Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Menteri BUMN Dahlan Iskan menegaskan telah menyampaikan hal ini kepada seluruh deputi Kementerian BUMN dalam rapat pimpinan (rapim) tadi pagi. Dia pun mengatakan jika ada yang tidak sanggup memenuhi target itu, dirinya siap untuk membantu langsung.
“Pokoknya harus ada lima keluarga BUMN yang IPO pada tahun ini. Saya tidak tahu siapa saja, tetapi sudah saya wajibkan ke seluruh deputi untuk mendorong hal itu dan mereka menyanggupi. Kalau diperkirakan ada yang meleset, ngomong sekarang, nanti saya yang kerjakan,” ujarnya, hari ini.
Dia mengatakan hal itu menjadi wajib karena sudah menjadi program Kementerian BUMN. Namun, dia menyadari ada hal-hal yang di luar kendalinya seperti meminta persetujuan dari DPR.
Seperti diketahui, untuk proses IPO perusahaan milik negara, selain persetujuan dari Kementerian BUMN, juga perlu mendapat persetujuan Komite Privatisasi yang diketuai oleh Menko Perekonomian dan DPR.
“Kalau itu [persetujuan dari DPR], bukan urusan saya, karena di luar kendali saya. Pokoknya IPO lima BUMN itu harus diproses tahun ini, yang sudah proses harus dimatangkan. Hal itu harus karena sudah program,” tegasnya.