Solopos.com, JAKARTA — Staf Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mendapat jatah komisaris di PT Pelabuhan Indonesia (Persero) hasil merger.
Ali Mochtar Ngabalin akan bergabung dengan dengan pendukung berat Presiden Joko Widodo lainnya, Irma Suryani Chaniago.
Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis.com, Selasa (12/10/2021), Pelindo II yang menjadi entitas survival dari merger Pelindo I, II, III, dan IV sudah memutuskan jajaran direksi terpilih untuk 4 sub holding yang ada di dalamnya, termasuk nama dari perusahaan sub holding yang ada.
Direktur Utama Pelabuhan Indonesia Arif Suhartono mengatakan para direksi dan komisaris pun sudah efektif bekerja sebagaimana mestinya.
Entitas sub holding tersebut diisi PT Terminal Petikemas Indonesia yang menjadi anak usaha yang membidangi urusan terminal peti kemas di seluruh Indonesia, kemudian PT Pelindo Multi Terminal yang mengurusi terminal barang di luar peti kemas.
Adapula, PT Pelindo Jasa Maritim yang membidangi seluruh aktivitas penunjang terkait kemaritiman seperti jasa tunda dan labuh, dan PT Pelindo Solusi Logistik yang mengurusi penunjang aktivitas pelabuhan lainnya.
Direksi dan Komisaris terpilih merupakan hasil dari konsultasi Pelindo dengan pemegang saham yakni Kementerian BUMN.
Adapun jajaran terpilih diisi nama-nama lama dan baru dari internal dan eksternal Pelindo sebelum merger.
Nama-nama beken seperti Ali Mochtar Ngabalin, mantan Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara, hingga Arman Depari masuk jajaran komisarisnya.
Direktur Utama: M. Adji
Direktur Strategi dan Komersial: Rima Novianti
Direktur Operasi: Muarip
Direktur Teknik: Dothy
Direktur SDM: Edi Priyanto
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Endot Endrardono
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Moermahadi Soerja Djanegara
Komisaris: Bahaduri Wijayanta Bekti Mukarta
Komisaris: Ronaidus Mujur, Montty Girianna,
Komisaris Independen: Nurrachman, Ubadiliah Amin, Ali Mochtar Ngabalin.
Direktur Utama : Drajat Sulistyo
Direktur Strategi dan Komersial : Ogi Rulino
Direktur Operasi : Ridwan Sani Siregar
Direktur Teknik : Prakosa Hadi Takariyanto
Direktur SDM : Ady Sutrisno
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Yon Irawan
Komisaris Utama dan Independen : Darwanto
Komisaris : Arman Depari
Komisaris : Ahmad Perwira Mulia Tarigan
Komisaris : M Yusuf Permana
Komisaris Independen : Herbert Timbo Parluhutan Siahaan
Komisaris Independen : Syahrian Harahap
Direktur Utama: Prasetyadi
Direktur Strategi dan Teknik: Hosadi Apriza Putra
Direktur Operasi dan Komersal: Zuhri Iryansyah
Direktur SDM: I Made Herdianta Gautama
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Choirul Anwar
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Fachry Ari
Komisaris: Neil Iskandar Daulay
Komisaris: Achmad Idrus, Sukriansyah S. Latief
Komisaris Independen: Eris Herryanto
Direktur Utama: Joko Noerhudha
Direktur Strategi: Retno Soelistianti
Direktur Komersial: Kokok Susanto
Direktur SDM dan Keuangan: Roy Leonard
Komisaris:
– Komisaris Independen (Plt Komisaris Utama): Marsetio
– Komisaris Independen: Irma Suryani Chaniago
– Komisaris Independen: Heru Sukanto
– Komisaris: Antonius Ranier Haryanto
– Komisaris: R. Agus H. Purnomo
– Komisaris: Didi Sumedi
– Komisaris: Sudung Situmorang
Direksi:
– Direktur Utama: Arif Suhartono
– Wakil Direktur Utama: Hambra
– Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Mega Satria
– Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum: Ihsanuddin Usman
– Direktur Strategi: Prasetyo
– Direktur Investasi: Boy Robyanto
– Direktur Pengelola: Putut Sri Muljanto