News
Selasa, 15 November 2016 - 15:32 WIB

Safarinya Dituding Bentuk Kegelisahan, Ini Jawaban Presiden Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (tengah) dipanggul prajurit Korps Marinir seusai upacara pengarahan di Lapangan Utama Markas Korps Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (11/11/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Yudhi Mahatma)

Safari Presiden Jokowi dituding bentuk kegelisahan atas situasi politik saat ini. Namun Presiden menepisnya.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis dugaan bahwa safari selama pekan lalu merupakan bentuk kekhawatiran. Presiden juga menjamin bahwa negara saat ini dalam keadaan aman.

Advertisement

Hal tersebut ditegaskan Kepala Negara usai memberikan pengarahan kepada Komando Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) di Markas Komando Korpaskhas di Lanud Sulaiman, Bandung, Jawa Barat. Menurut Presiden, kunjungannya ke markas-markas TNI dan Polri itu justru dimaksudkan untuk memberikan rasa tentram bagi masyarakat.

“Saya datang ke markas-markas di TNI, di Polri ini untuk memberikan rasa tentram bagi masyarakat, ketentraman bagi masyarakat, kepastian ketentraman bagi masyarakat. Karena pasukan semuanya pada posisi siap mengamankan negara, mengamankan bangsa,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan, di Markas Komando Korpaskhas TNI AU, Margahayu, Bandung, Selasa (15/11/2016) pagi.

Presiden mencontohkan kedatangannya ke Kopaskhas hari ini. Selain untuk memeriksa kesiapan pasukan, dirinya juga ingin mengingatkan para prajurit bahwa mereka adalah garda terdepan dalam menjaga kemajemukan bangsa.

Advertisement

“Kita ingin mengingatkan bahwa bangsa ini beragam suku, agama, ras, dan bahasa daerah. Kalau tidak kita persatukan mau jadi apa bangsa ini. Dan TNI-Polri menjadi salah satu perekat persatuan dan kesatuan kita,” kata Presiden yang dikutip Solopos.com dari keterangan di setkab.go.id.

Selama pekan lalu, Presiden Jokowi melakukan safari ke beberapa satuan tempur di TNI maupun Polri. Presiden memulainya dari Kopassus, Brimob, dan Korps Marinir sebelum kunjungannya hari ini ke Korpaskhas.

Dalam setiap kunjungannya, Presiden Jokowi selalu menekankan pentingnya kesiapan prajurit dan aparat dalam menjaga NKRI, mengawal persatuan dan kesatuan serta kemajemukan.

Advertisement

Sebelumnya, safari Presiden tersebut dikritik sejumlah pihak. Mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) di awal era Jokowi-JK, Tedjo Edhy Purdijatno, menilai safari sebelum dan setelah demo 4 November 2016 sebagai bentuk kegelisahan pemimpin negara. Baca juga: Politikus Demokrat Sebut Safari Jokowi ke Brimob-Kopassus Terkesan Menyesatkan.

Bahkan Tedjo menilai pernyataan Jokowi dapat menggerakkan pasukan elite TNI tersebut untuk keperluan khusus cukup berlebihan. “Saya yakin TNI tidak pernah diajarkan untuk menyakiti rakyat. Kelahiran TNI dari rakyat untuk rakyat,” ujar Tedjo dalam diskusi mengenai fungsi TNI dan Polri di Menteng, Jakarta, Minggu (13/11/2016). Baca juga: Polri Nyatakan Loyal ke Presiden, Sinyal Ada “Ancaman” Terhadap Jokowi?

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif