“Namanya Eny Winarya,” ucap Ryan kepada detikcom di Lapas Kelas I Kesambi, Cirebon, Jumat (15/10).
Ryan dan pasangannya sudah menetapkan tanggal pernikahan mereka dalam waktu dekat di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Kesambi, Cirebon.
Namun, Ryan belum bisa memastikan apakah rencana pernikahannya itu akan berlangsung mulus atau tidak.
Namun, Ryan belum bisa memastikan apakah rencana pernikahannya itu akan berlangsung mulus atau tidak.
“Soalnya Kalapas (LP Klas I Kesambi) belum beri keputusan bisa nggaknya,” imbuhnya.
Lalu siapakah Eny dan bagaimana perjalanan keduanya hingga akhirnya memutuskan untuk mengikat janji dalam sebuah mahligai pernikahan?
Lalu, apakah Eny itu berparas cantik? “Aku nggak bisa bedakan (kecantikan) perempuan. Kalau bedakan cowok ganteng dan nggak, aku bisa,” selorohnya.
“Dia sih keturunan Chinesse, tinggal di Jakarta. Tapi orangtuanya tinggal di Singapura,” terangnya.
Hubungan Ryan dan Eny pun bukan tanpa rintangan. Meski ibunda Ryan, Kasiyatun, menerima Eny, tapi tidak bagi orangtua Eny.
“Ortunya nggak setuju. Ya mana ada sih, orangtua yang setuju kawin sama orang kayak aku. Cuma dianya saja yang nekat,” katanya.
Keduanya bertemu manakala berada di Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya beberapa bulan lalu. Karena seringnya bertemu, Eny rupanya menaruh hati pada Ryan.
“Aku sih lupa kapan persisnya Eny mulai suka sama aku. Dulu tuh, dia nggak mau keluar sel kalau aku belum keluar. Dia bilang kalau dia sayang sama aku,” jelasnya.
Setelah ‘ditembak’ Eny, Ryan memberitahu keadaannya. “Aku sudah ngejelasin background aku bagaimana, kalau aku bakal dihukum mati. Tapi dia nggak peduli,” ujarnya.
Bahkan, Eny menantang Ryan untuk menikah dengannya. “Dia bilang, aku mau nikah sama kamu, karena aku yakin bisa berubah,” kata Ryan menirukan Eny.
Secara terang, Ryan mengakui jika dirinya adalah seorang homoseksual. Namun perlahan, atas kasih sayang dan perhatian Eny, Ryan akhirnya bisa menerima Eny di hatinya.
Cinta pun bersemi di balik jeruji. Meski diakui, berat baginya untuk menerima seorang perempuan di hatinya. Hukuman mati Ryan menjadi tantangan untuk cinta mereka.
“Kamu kan tahu hukumanku itu hukuman mati,” katanya saat ditanya kenapa memutuskan untuk menikahi perempuan.
Bagi Ryan, pernikahan adalah sesuatu hal yang biasa. “Ya nikah itu hal yang biasa dalam hidup manusia untuk proses mendapatkan keturunan,” katanya.
Jika sudah menikah nanti, apa Ryan mau mempunyai anak dengan Eny? “Kalau diberi keturunan, ya syukur. Nggak ya nggak apa-apa. Lagian aku juga kan dipenjara, agak susah untuk berhubungan seksual di sini,” tutupnya.
dtc/nad