SOLOPOS.COM - Ilustrasi Garuda Indonesia (JIBI/dok)
Solopos.com, SURABAYA–Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menargetkan bisa melayani 24.000 jemaah umrah Jawa Timur melalui penerbangan rute baru, Surabaya-Jeddah yang dimulai 13 April 2014 mendatang.
Vice President Area Region III (Jawa, Bali, Nusa Tenggara) Garuda Indonesia Ari Suryanta menguraikan dengan penerbangan langsung dari Surabaya diharapkan jumlah jemaah yang dilayani semakin bertambah.
“Tahun lalu dari 26.000 jemaah umroh dari Jawa Timur, Garuda melayani 15.000 jemaah. Lainnya melalui Singapura, Hong Kong atau yang lain,” jelasnya, Senin (31/3/2014).
Menurutnya dengan penerbangan empat kali sepekan maka jemaah umrah yang bisa dilayani dari Surabaya 24.000 jemaah. Sedangkan sisanya diharapkan bisa diserap penerbangan Garuda dari Jakarta maupun Ujung Pandang.
Ari menguraikan target penumpang yang dilayani dihitung berdasar asumsi penerbangan empat kali sepekan. Jumlah itu juga dihitung setelah dikurangi tiga bulan layanan saat musim haji.
“Kami yakin itu bisa terpenuhi, kami juga akan mulai sosialisasi semisal ke pesantren di Situbondo. Isinya ya seputar penerbangan umroh,” tambahnya.
Menurutnya, sosialisasi penting karena penerbangan bisa mencapai 10 jam, sehingga layanan dasar perlu sosialisasi lebih baik.
Seiring dengan adanya layanan umroh tersebut, Ari menguraikan Garuda akan memetakan ulang potensi haji plus di tiap provinsi. Sehingga nantinya terlihat seberapa besar penumpang yang bisa digabung dengan provinsi lain.
“Seumpana nanti akhirnya penumpang haji plus dari Jawa Timur 200 orang, maka bisa digabung dengan penerbangan lain,” tegasnya.