News
Sabtu, 25 Februari 2012 - 11:13 WIB

RUSUH LP KEROBOKAN: 11 Napi Wanita Dipindahkan

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SURABAYA- Menyusul terjadinya kerusihan di LP Kerobokan, Denpasar Bali, sebanyak 11 narapidana wanita dari Lembaga Pemasyarakatan tersebut dipindahkan ke LP Wanita di Malang, Jatim.

“Ya, kami mendapat perintah dari Ditjen Lembaga Pemasyarakatan Kemkum-HAM RI untuk menampung 87 napi LP Kerobokan,” kata Kakanwil Kemkum-HAM Jatim, Mashudi di Surabaya, Sabtu (25/2/2012).

Advertisement

Ia menjelaskan 87 napi yang sudah tiba di Banyuwangi pada Jumat (24/2) malam dan mulai disebar ke sejumlah LP di Jatim pada Sabtu (25/2) itu, tercatat 11 orang di antaranya napi wanita.

“Dari jumlah itu ada 11 napi wanita yang dipindahkan ke LP Wanita Malang, sedangkan 76 napi lainnya akan disebar ke berbagai LP di Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Porong, Surabaya,” paparnya.

Pemindahan 76 napi itu antara lain 18 napi di LP Banyuwangi, empat napi di LP Bondowoso, lima napi di LP Jember, 18 napi di LP Porong, dan sisanya atau 31 napi masih belum diketahui pemindahannya, namun Rutan Surabaya di Medaeng, Sidoarjo juga akan kebagian.

Advertisement

“Untuk jumlah secara pasti, kami masih melakukan koordinasi dengan Ditjen Lapas Kemkum-HAM, namun kami sudah mengerahkan 15 petugas LP dan juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk pengawalan pemindahan lewat jalur darat itu,” tukasnya.

Menurut Mashudi yang juga sudah mengecek para napi di LP Kerobokan itu, konflik di LP Kerobokan pada Selasa (21/2) malam itu dipicu permasalahan antarnapi yakni penusukan, lalu ditambah dengan diskriminasi dari petugas LP setempat.

“Akumulasi masalah itu dimanfaatkan oleh kelompok napi lain yang memiliki ikatan batin antarnapi sependeritaan dalam penjara,” tuturnya.

Advertisement

Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan jika ada masalah di LP yang ada di Jatim hendaknya dipendam, meski antarsesama napi atau antara napi dengan petugas LP.

“Selesaikan segera secara bijak agar tidak berkembang menjadi kerusuhan seperti di LP Kerobokan itu, apalagi LP atau Rutan yang kita miliki umumnya memang ‘over capacity’,” katanya, menegaskan.

Pascakerusuhan, petugas LP Kerobokan melakukan antisipasi dengan mengevakuasi ratusan napi, termasuk 60 napi warga negara asing (WNA) yang dipindahkan ke beberapa LP di Bali. Antara

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif