News
Rabu, 21 September 2022 - 07:42 WIB

Rusia-Ukraina Saling Tukar 200 Tawanan Perang

John Andhi Oktaveri  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin. (Twiotter@KremlinRussia_E)

Solopos.com, JAKARTA — Dua negara Eropa yang sedang berperang, Rusia dan Ukraina, sepakat untuk saling tukar 200 tawanan perang sebagai salah satu pertukaran terbesar dari perang tujuh bulan terakhir.

Pertukaran tawanan perang itu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kepada stasiun televisi Amerika Serikat (AS), PBS .

Advertisement

Erdogan mengumumkan hal itu setelah pembicaraan pekan lalu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela pertemuan puncak regional di Uzbekistan.

Akan tetapi, Erdogan tidak memberikan perincian lengkap tentang pertukaran itu.

Advertisement

Akan tetapi, Erdogan tidak memberikan perincian lengkap tentang pertukaran itu.

Baca Juga: Serangan Besar-besaran Rusia, 400 Tentara Ukraina Jadi Korban 

Dia hanya menyebut orang-orang yang dipertukarkan sebagai sandera dan tidak mengatakan berapa banyak dari masing-masing pihak.

Advertisement

Sebagai anggota NATO, Turki telah mencoba untuk tetap netral dalam konflik Rusia-Ukraina.

Baca Juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Kecelakaan

Negara itu memasok drone tempur ke Kyiv namun menghindari sanksi yang dipimpin negara Barat terhadap Moskow.

Advertisement

Erdogan mengatakan dia memiliki kesan bahwa Putin bersedia mengakhiri perang.

“Kami melakukan diskusi yang sangat ekstensif dan dia benar-benar menunjukkan kepada saya bahwa dia bersedia untuk mengakhiri ini sesegera mungkin. Itu kesan saya karena keadaan saat ini cukup bermasalah,” kata Erdogan.

Baca Juga: Putin: Rusia Tidak Terlibat dalam Krisis Energi di Eropa

Advertisement

Erdogan mengatakan kembalinya Rusia atas tanah yang direbut akan menjadi bagian penting dari setiap gencatan senjata yang langgeng.

“Jika perdamaian akan dibangun di Ukraina, tentu mengembalikan tanah yang diserbu akan menjadi penting,” katanya.

Ketika ditanya berulang kali apakah Putin harus bertanggung jawab atas invasi ke Ukraina, Erdogan hanya mengatakan tidak ada untungnya memihak.

Baca Juga: Keakraban Jokowi & Pemimpin Dunia di KTT G7, Muluskan Misi ke Ukraina-Rusia

“Kami tidak akan membela satu pemimpin. Sebaliknya kita harus mencari solusi yang akan memuaskan semua pihak yang terlibat.”

Erdogan telah berulang kali mencoba menyatukan Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Turki untuk pembicaraan gencatan senjata.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Erdogan: Rusia dan Ukraina Saling Tukar 200 Tawanan

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif