News
Minggu, 27 Februari 2022 - 13:31 WIB

Rusia Gempur Kota Dekat Kiev dengan Rudal, Ukraina Tolak Berunding

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI//Dok)

Solopos.com, KIEV — Rudal-rudal Rusia menggempur kota Vasylkiv, Ukraina yang berada di barat daya ibu kota Kiev sehingga menyebabkan sebuah depot minyak terbakar.

“Musuh ingin menghancurkan semuanya,” kata wali kota Vasylkiv Natalia, Balasinovich pada Minggu (27/2/2022) lewat sebuah video yang diunggah di Internet.

Advertisement

Unggahan foto dan video memperlihatkan kobaran api besar membumbung di bawah langit malam. Otoritas meminta warga agar berhati-hati dengan asap beracun.

Separatis pro-Rusia di provinsi Luhansk, Ukraina, pada Minggu pagi mengatakan bahwa sebuah depot minyak meledak akibat rudal Ukraina di kota Rovenky.

Baca Juga: Protes Invasi ke Ukraina, Polandia dan Swedia Tolak Tanding Lawan Rusia

Advertisement

Ukraina Tolak Berunding

Sebelumnya, Kremlin pada Sabtu (26/2/2022) mengatakan Kiev menolak mengadakan pembicaraan dengan Moskow, sehingga pasukan Rusia melanjutkan operasinya di Ukraina.

“Pihak Ukraina menolak berunding. Siang ini pasukan Rusia melanjutkan serangan mereka sesuai dengan rencana operasi,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (25/2/2022) memerintahkan penghentian operasi militer sehubungan dengan sejumlah negosiasi yang diharapkan dan sebelumnya direncanakan dengan Ukraina, menurut laporan media lokal yang mengutip Peskov.

Advertisement

Baca Juga: Perempuan Politikus PKB Ini Kecam Invasi Rusia ke Ukraina

Putin pada Kamis (24/2/2022) menyetujui “operasi militer khusus” di Donbass, dan Ukraina dan mengonfirmasi bahwa berbagai target militer di seluruh negara itu diserang.

Oleksiy Arestovich, penasihat kepala kantor kepresidenan Ukraina, pada Sabtu mengatakan Kiev menolak bernegosiasi dengan Rusia karena persyaratan yang diusulkan Rusia tidak dapat diterima oleh negara itu.

Ukraina menyebut persyaratan tersebut sebagai upaya untuk memaksa mereka menyerah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif