News
Selasa, 7 September 2010 - 11:17 WIB

Rupiah Selasa pagi turun 29 poin

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa pagi (7/9), melemah 29 poin, karena aksi lepas pelaku pasar terhadap mata uang Indonesia itu, setelah dua hari lalu bergerak naik.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS merosot 29 poin menjadi Rp 8.999-Rp 9.019 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 8.970-Rp 8.980 per dolar.

Advertisement

Analis PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta Selasa mengatakan, rupiah mulai terkoreksi, setelah mengalami kenaikan yang cukup tajam hingga berada di bawah Rp 9.000 per dolar.

“Kami memperkirakan rupiah masih akan tertekan pasar, karena pelaku menjelang hari raya Idul Fitri cenderung melepasnya untuk mencari untung,” katanya.

Selain itu, pemerintah juga tidak ingin rupiah bercokol lama di bawah angka Rp 9.000 per dolar, karena pemerintah juga tidak mau mengorbankan pendapatan dari ekspor. Aksi lepas rupiah itu juga mengindahkan faktor positif yang muncul di pasar eksternal, ujarnya.

Advertisement

Rupiah seharusnya masih bisa bergerak naik, karena faktor positif masih muncul dari pasar eksternal dan stabilnya suku bunga acuan (BI Rate) pada level 6,5 persen.

“Kami memperkirakan rupiah masih akan terkoreksi apabila pelaku pasar berlanjut melepas mata uang Indonesia,” ucapnya.

Ia mengatakan, pasar saat ini didominasi aksi lepas, meski kegiatan pasar agak berkurang, karena sebagian pelaku sudah meninggalkan pasar.

Advertisement

Namun sebagian kecil masih bermain di pasar, karena melihat pelaku asing juga masih bermain di pasar saham sehingga indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami kenaikan. Pelaku asing masih membeli saham-saham murah yang diperkirakan masih dapat menguat yang pada saatnya nanti akan kembali dilepas, tuturnya.

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif