Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta– Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin sore menguat 27 poin menjadi Rp9.443-Rp9.453 per dolar dibanding akhir pekan lalu Rp9.470-Rp9.480. Hal ini dikarenakan pelaku pasar membeli rupiah untuk kebutuhan akhir tahun.
Pengamat pasar uang, Edwin Sinaga di Jakarta, mengatakan, pasar uang domestik saat ini didominasi aksi beli terhadap rupiah yang sebelumnya terpuruk. Pembelian rupiah oleh pelaku pasar pada sore ini menunjukkan sentimen negatif yang terjadi sejak akhir pekan lalu berubah menjadi positif.
Rupiah, menurut dia, membaik juga karena Bank Indonesia (BI) melakukan intervensi pasar dengan melepas cadangan dolarnya, sehingga tekanan pasar berkurang.
“Kami optimistis kenaikan rupiah itu karena BI masuk ke pasar dengan melepas cadangan devisanya, ” ucapnya.
Ia mengatakan, kenaikan rupiah dinilai wajar, karena meningkatnya kebutuhan pelaku pasar terhadap mata uang Indonesia itu. Apabila rupiah pada esok harinya kembali menguat, maka posisi akan mendekati angka Rp9.400 per dolar.
Rupiah sebelumnya diperkirakan akan dapat mencapai angka Rp9.300 per dolar, namun waktu yang tersisanya hanya tinggal beberapa hari saja, maka untuk menuju ke arah sana diperkirakan akan sulit. Kecuali ada isu positif yang kuat memicu kenaikan rupiah, namun isu tersebut diperkirakan dalam kondisi tidak akan ada.
Kenaikan rupiah saat ini, lanjut dia merupakan langkah yang baik untuk terus menguat hingga ke level Rp9.400 per dolar, asalkan kondisi pasar seperti ini berlanjut.
Namun kegiatan pasar juga agak berkurang, karena sebagian besar pelaku sudah meninggalkan pasar, mereka siap menyambut liburan panjang akhir tahun, ucapnya.
ant/isw