News
Selasa, 15 Januari 2013 - 14:50 WIB

Rumah Tapak Masih Dominasi Properti di DIY

Redaksi Solopos.com  /  Laila Rochmatin  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA — Meski beberapa tahun terakhir ini apartemen atau kondominium dan rumah susun(rusun) mulai banyak dibangun di Jogja, namun rumah tapak atau landed house masih mendominasi penjualan.

Ketua DPD Real Estate DIY Remigius Edy Waluyo mengungkapkan masyarakat di DIY masih
memilih rumah tapak daripada tinggal di bangunan bertingkat.

Advertisement

“Budaya masyarakat Jogja masih saat ini memang masih landed housing,” ujarnya, Selasa(15/1/2013).

Untuk itu, lanjutnya, saat ini hampir 90% properti di DIY merupakan rumah tapak sedangkan bangunan seperti apartemen atau rusun hanya ada sekitar 10% dari total bangunan properti yang ada di DIY.

Namun ke depannya, mau tidak mau karena keterbatasan lahan di DIY dan harga tanah yang makin tidak realistis, masyarakat pasti akan memilih hunian ke atas.

Advertisement

“Rumah tapak itu sangat dipengaruhi harga tanah, beda dengan hunian ke atas. Untuk itu, ke depannya jika harga tanah di Jogja makin tak realistis, hunian ke atas makin akan dilirik pengembang maupun konsumen,” jelasnya.

Sementara itu, ia menambahkan saat ini dominasi pasar properti di DIY masih rumah-rumah tapak menengah ke atas dengan harga sekitar Rp150 hingga Rp500 juta. Sedangkan untuk tipe yakni tipe 45.

“Untuk rumah diatas Rp1 miliar memang sudah banyak, namun permintaannya tak setinggi rumah menengah,” tambahnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif