News
Senin, 6 Agustus 2018 - 00:00 WIB

Rumah-Rumah Rata, 19 Orang Meninggal di RSUD Lombok Utara

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Laporan korban jiwa dalam bencana gempa berkekuatan 7,0 pada skala Richter (SR) di Lombok Utara, Minggu (5/8/2018) terus bertambah. Belum ada laporan resmi jumlah korban mengingat warga masih saling mencari anggota keluarga mereka yang terpisah saat menyelamatkan diri.</p><p>Laporan terakhir menyebutkan sebanyak 19 orang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lombok Utara malam ini. Hal itu diungkapkan oleh Humas SAR Mataram,&nbsp;I Gusti Lanang Wesnanandar, dalam wawancara via telepon yang ditayangkan secara <em>live</em> oleh <em>Metro TV</em>, Minggu malam.</p><p>"Sebanayk 19 orang meninggal di RS Tanjung [RSUD] Lombok Utara, kami belum mengetahui dari mana asalnya. Sementara kami menerima laporan pengungsi di daerah Lombok Utara dan Barat. Kami dapat laporan tim di RSUD Provinsi, warga ditangani di halaman RS," kata dia.</p><p>Menurut Lanang, tim SAR masih berupaya menembus Lombok Utara yang aksesnya terhalang pohon tumbang dan tanah longsor. "Tapi sekarang tim sudah bisa melewati jalan tersebut. Kita sementara ini kekurangan personil dan alat," kata dia.</p><p>Sementara itu, laporan kontributor <em>Metro TV</em> di Lombok Utara menyebutkan ada dua atau tiga orang yang meninggal dunia. Sementara bangunan-bangunan di sekitar tempat tinggalnya rata dengan tanah. Gempa susulan dengan skala lebih kecil juga masih terjadi sehingga warga hanya berlindung di tempat terbuka.</p><p>Sebagian warga tinggal sementara di tenda pengungsian. "Di rumah saya, yang hancur, warga sudah menyelamatkan diri. Warga sekarang berlindung di tanah kosong, banyak warga yang masih belum menemukan keluarga, saling mencari," kata kontributor tersebut dalam laporan <em>live</em>-nya.</p><p>Bupati Lombok Utara turun langsung ke lokasi pengungsian warga untuk memberi bantuan makanan ringan dan minum ke masyarakat di tenda darurat.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif