News
Sabtu, 24 Agustus 2013 - 02:30 WIB

RUMAH MURAH : Pemerintah Jamin Suku Bunga KPR Tetap 7,25%

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pameran perumahan (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, PALEMBANG — Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menjamin suku bunga untuk harga rumah murah bersubsidi tidak akan mengalami kenaikan di tengah kondisi perekonomian Indonesia mengkhawatirkan. Suku bunga tetap 7,25%.

“Suku bunga untuk rumah subsidi akan tetap, tidak akan terpengaruh oleh pelemahan rupiah dan kondisi ekonomi,” kata Direktur Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo usai menghadiri pembukaan pameran rumah murah di Palembang, Jumat (23/8/2013).

Advertisement

Hartoyo mengatakan suku bunga untuk cicilan rumah subsidi melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) tetap di level 7,25% dengan tenor selama 20 tahun. Sementara harga jual rumah yang ditetapkan pemerintah maksimal Rp88 juta.

Kemenpera sendiri menargetkan penyerapan pembiayaan untuk 121.000 unit rumah pada tahun ini. Adapun dana untuk subsidi yang dialokasikan pemerintah untuk program ini mencapai Rp7 triliun.

Kemenpera menargetkan pembangunan rumah murah melalui fasilitas likuiditas perumahan rakyat dapat mencapai 8.000 unit di Sumatra Selatan hingga akhir 2013.

Advertisement

Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo mengatakan Sumsel termasuk salah satu provinsi yang kebutuhan terhadap rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) cukup tinggi.

“Kami memproyeksi setidaknya pembiayaan FLPP di Sumsel bisa memenuhi batas yang telah ditetapkan sebanyak 8.000 unit per tahun,”katanya seusai menghadiri pembukaan pameran Badan  Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU PPP) di Palembang, Jumat (23/8/2013).

Dalam pameran perumahan itu masyarakat bisa mendapatkan rumah murah seharga Rp88 juta dengan suku bunga rendah sebesar 7,25% selama maksimal 20 tahun.

Advertisement

Dia mengatakan secara nasional pemerintah memasang target penyerapan pembiayaan untuk 121.000 unit rumah. Adapun dana untuk subsidi yang dialokasikan pemerintah untuk program ini mencapai Rp7 triliun.

Hartoyo menilai sebetulnya program pemerintah daerah di Sumsel untuk mendukung ketersediaan rumah bagi MBR sudah bagus.

“Pemerintah di sini sudah cukup berpartisipasi untuk memenuhi kebutuhan rumah MBR, seperti yang dilakukan Pemkot Palembang dengan cicilan rumah per hari,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif