News
Kamis, 2 Februari 2012 - 13:24 WIB

Ruhut Meminta Anas Mundur Dari Ketum PD

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA- Ontran-ontran di internal Partai Demokrat terus berlanjut.  Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ruhut Sitompul meminta Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum untuk mundur dari jabatannya.

“Saya meminta kepada Anas Urbaningrum legowo untuk mundur sebagai Ketua Umum PD,” kata Ruhut kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (2/2/2012).

Advertisement

Ruhut menjelaskan, permintaan itu disampaikannya tanpa harus menunggu putusan hukum tetap.

“Saya mohon kepada saudara saya, Anas untuk mundur. Memang omongan saya ini pedas tapi itu demi kebaikan,” ungkapnya.

Advertisement

“Saya mohon kepada saudara saya, Anas untuk mundur. Memang omongan saya ini pedas tapi itu demi kebaikan,” ungkapnya.

Dia menambahkan, permintaan mundur itu disampaikannya agar Anas bisa lebih fokus menghadapi masalah yang dihadapinya kini.

Anggota Komisi III DPR itu mengaku sudah meminta Anas untuk mengimbangi pernnyataan tersangka kasus Wisma Atlet M Nazaruddin.

Advertisement

Dia menegaskan, partai adalah lembaga politik, sehingga etika harus dikedepankan.

“Saya orang hukum, jadi tidak perlu tunggu ada putusan. Parpol lembaga politik, maka etika yang dikedepankan. Ingat Nazaruddin, yang belum tersangka, sudah dipecat,” ujar Ruhut.

Alasan lainnya, kata mantan pengacara itu, Partai Demokrat menjadi besar bukan karena Anas.

Advertisement

“Partai Demokrat punya perekat yaitu Susilo Bambang Yudhoyono.  PD menang sebagai peserta Pemilu karena SBY, bukan karena Anas Urbaningrum, bukan juga karena Ruhut Sitompul,” tegas dia.

Ruhut meminta semua kader PD menerima apa pun keputusan dewan pembina, dewan kehormatan dan majelis tinggi Partai Demokrat bila Anas Urbaningrum diganti.

“Paling tidak saya sebagai anak buah Pak Anas, mantan ring 1 Anas telah mempelopori agar Anas legowo mundur. Lebih baik ditampar oleh Ruhut dibanding dicium oleh pengkhianat seperti Nazaruddin,” pungkas mantan Tim Sukses Anas Urbaningrum pada Kongres II PD. Antara

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif