News
Senin, 2 Januari 2017 - 15:19 WIB

RUDAL KOREA UTARA : Kim Jong Un Segera Uji Rudal Balistik Antar Benua

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kim Jong Un menunjuk ke arah rudal yang ditembakkan kapal selam. (KCNA.kp)

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara akan menguji rudal balistik.

Solopos.com, PYONGYANG – Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong Un menyatakan siap melakukan uji luncur rudal balistik antar benua (Intercontinental Ballistic Missile/ICBM), Minggu (1/1/2017).

Advertisement

“Penelitian dan pengembangan perlengkapan senjata canggih secara aktif maju dan persiapan uji luncur roket ICBM sudah dalam tahap akhir,” kata Kim Jong Un dalam pidato Tahun Baru yang disiarkan televisi.

Korut diketahui akan melaksanakan uji rudal balistik dengan laju yang belum pernah terjadi sebelumnya selama 2016, meski sejumlah ahli mengatakan negara itu masih jauh dari mengembangkan ICBM yang pas dengan hulu ledak nuklir yang mampu mencapai Amerika Serikat.

Negara itu mendapat sanksi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2006 karena melakukan uji nuklir dan rudal balistik. Sanksi-sanksi itu diperkuat bulan lalu setelah Pyongyang menggelar uji nuklir kelima dan terbesar pada 9 September.

Advertisement

ICBM punya jangkauan minimum sekitar 5.500 kilometer (3.418 mil), namun beberapa dirancang dengan jangkauan 10.000 kilometer (6.214 mil) atau lebih. Kalifornia jaraknya sekitar 9.000 kilometer (5.592 mil) dari Korea Utara.

Korea Utara (Democratic People’s Republic of Korea/DPRK) berjuang mengerahkan rudal balistik jarak menengah Musudan, yang hanya sekali berhasil dalam delapan uji coba peluncuran tahun lalu.

Musudan dirancang terbang sekitar 3.000 kilometer (1.860 mil), menjadi ancaman bagi Korea Selatan dan Jepang, dan kemungkinan wilayah Amerika Serikat, Guam.

Advertisement

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Anna Richey-Allen pada Minggu menyeru Korea Utara “menahan diri dari tindakan dan retorika provokatif yang mengancam perdamaian dan stabilitas internasional, dan mengambil pilihan strategis untuk memenuhi kewajiban dan komitmen internasionalnya serta kembali melakukan pembicaraan serius.”

Menteri Pertahanan Korea Selatan menolak berkomentar mengenai kemungkinan Korea Utara segera menguji peluncuran ICBM menurut warta kantor berita.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif