News
Selasa, 22 Oktober 2013 - 17:45 WIB

ROYAL WEDDING NGAYOGYAKARTA : Sultan Sering Semedi di Masjid Panepen

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Masjid Panepen (JIBI/Harian Jogja/Andreas Tri Pamungkas)

Harianjogja.com, JOGJA-Masjid Panepen adalah masjid keluarga Sri Sultan Hamengku Buwono X yang lokasinya berada di dalam kediaman raja di Kraton Kilen. Masjid itu menjadi tempat dilangsungkannya proses ijab kabul Dhaup Ageng Kraton.

Ruangan itu memiliki tiga bagian. Pertama adalah dolop, semacam lorong untuk menuju serambi masjid. Serambi itu memiliki luasan 6×6 meter persegi. Sedangkan bangunan utama yang digunakan untuk ijab kabul itu memililiki luas yang lebih lebar sekitar 7×6 meter. Di bangunan itu terdapat Mir’ab, tempat imam memimpin salat.

Advertisement

Di sudut kiri Mir’ab itu terdapat lantai yang lebih tinggi sekitar 10 sentimeter (cm). Mas Kliwon Abdul Miyadi, Abdi Dalem Konco Suronoto, pengirit Masjid Panepen, mengatakan tempat itu khusus untuk Sultan menepi berdiam diri. “Biasanya setiap malam Kliwon atau Jumat Kliwon,” ujarnya kepada Harian Jogja, Selasa (22/10/2013).

HB X, menurut dia, mendatangi Masjid biasanya selepas tengah malam. “Biasanya baru selesai sekitar pukul tiga atau empat, dini hari,” ungkapnya.

Sejarahwan UGM, Prof Djoko Suryo menjelaskan panepen artinya bermaksud menepi untuk mengintropeksi diri. Masjid itu adalah tempat yang suci dan sakral.“Pada masa Sultan HB X, Masjid Panepen ini selalu digunakan untuk pernikahan anak-anaknya,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif