News
Senin, 28 Desember 2020 - 02:50 WIB

Rizieq Syihab Malang Beruntun, Ini Kata Refly Harun...

Setyo Aji Harjanto  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Tekanan yang diterima Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Syihab dan FPI sepulang dia dari Tanah Suci Makkah jadi perhatian pakar Hukum Tata Negara Refly Harun. Ia menyoroti analisis seorang pengamat yang menyebut bahwa kemalangan Rizieq adalah bagian dari upaya untuk membuka hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel.

Dalam berita yang dibacakan Refly Harun itu disebutkan kemalangan beruntun Rizieq Syihab itu terkait dengan upaya Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Hal ini, lantaran Israel ingin memberikan utang kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Advertisement

Menanggapi berita yang dibacakannya, menurut Refly, Indonesia tidak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel lantaran tidak sesuai dengan konstitusi. Refly mengatakan, dalam pembukaan UUD disebutkan Kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan.

Lesty Kejora Masuk Daftar 10 Perempuan Tercantik Dunia

Advertisement

Lesty Kejora Masuk Daftar 10 Perempuan Tercantik Dunia

“Karena itu Indonesia seharusnya tidak meng-endorse Israel yang menjajah Palestina. Dalam hal ini negara kita sudah menegaskan kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan dan ketika Israel masih menjajah Palestina tidak ada justifikasi bagi Indonesia untuk membuka hubungan dengan Israel,” kata Refly lewat kanal Youtube Refly Harun, Minggu (27/12/2020).

Sementara itu, Refly tidak menampik bahwa upaya untuk menyingkirkan Rizieq dan FPI sangat terlihat jelas. Hal ini terlihat sejak kepulangan Rizieq ke Tanah Air. “Kepulangan Habib Rizieq pada 10 November lalu di mana barangkali penguasa surprise ada ratusan ribu atau jutaan yang menyambutnya di Bandara Soetta yang ini menunjukan popularitas Habib Rizieq luar biasa,” ujarnya.

Advertisement

Dia mengatakan lahan tempat didirikannya ponpes itu terancam dirampas oleh negara dengan alasan bahwa tanah tersebut milik BUMN. Dia menuturkan bahwa hal tersebut turut mendapatkan perhatian dari mantan Kedua DPR Marzuki Alie yang langsung menghubungi Menkopolhukam Mahfud MD dan meminta agar tanah yang terlantar dan digunakan untuk pendidikan ini tidak diotak-atik.

Cekik Anggota Staf, Video Oknum Camat di Kota Sofifi Viral

“Mudah-mudahan negeri ini negeri keadilan sehingga kita tidak perlu mencari keadilan di tempat lain. Karena keadilan tersebut maka negara harus bertindak profesional dan tidak menggunakan kewenangannya secara semena-mena,” katanya.

Advertisement

Seperti diketahui, FPI mendapatkan sebuah surat somasi tertanggal 18 Desember 2020 dari PT Perkebunan Nusantara VIII yang dialamatkan kepada Pondok Pesantren Alam Agrokultural Markaz Syariah, Babakan Pakancilan, Megamendung, Bogor.

Surat somasi itu menyebutkan adanya penguaasan fisik atas lahan sekira 30,91 hektar di Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Bogor, oleh Pondok Pesantren Alam Agrokultural Markaz Syariah sejak 2013. Penguasaan fisik itu dilakukan tanpa izin dan persetujuan PT Perkebunan Nusantara VIII.

Advertisement

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif