News
Minggu, 16 September 2012 - 09:42 WIB

Ripka Solo Fokus Perlindungan Industri Pariwisata

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hidayatullah Al Banjari (Istimewa)

Hidayatullah Al Banjari (Istimewa)

SOLO—Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kota (Ripka) Solo mulai dibahas dengan melibatkan seluruh stakeholder kepariwisataan dan nonkepariwisataan Kota Solo.

Advertisement

Dipastikan, masterplan kepariwisataan Solo itu akan memuat perlindungan terhadap industri pariwisata beserta zonasinya.

“Zonasi atau kewilayahan ini berkaitan dengan perlindungan heritage. Dulu, Benteng Vastenberg bisa dijual ke perseorangan ya karena saat itu Solo tidak punya Ripka. Ke depan, hal-hal semacam ini harapannya tidak terulang lagi,” kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia Solo (BPPIS), Hidayatullah Al Banjari, saat ditemui wartawan seusai Morning Tea Forums, di Diamond Restaurant,akhir pekan kemarin.

Senada disampaikan Anggota DPRD Kota Solo, Hartanti SE. Menurut dia, Pemerintah Kota Solo melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) harus memfokuskan penyusunan Ripka ini pada perlindungan pariwisata.

Advertisement

“Misalnya, saat ini hotel kan sudah banyak menjamur di Kota Solo, begitu pula dengan rumah makan. Ripka ini nantinya harus bisa menata dan mengatur agar bisnis pariwisata ini ke depannya tetap sehat,” kata Hartanti, pada kesempatan yang sama.

Dia juga berharap pemerintah segera menyelesaikan draf Ripka itu untuk kemudian diproses dan ditetapkan menjadi peraturan daerah (Perda). “Harapannya segera masuk, tahun 2013 di bahas, di proses sehingga 2014 Solo sudah punya Ripka,” imbuh dia.

Sementara itu, pada agenda Morning Tea Forums kemarin sejumlah tokoh hadir dalam kesempatan tersebut memberikan dukungan dan masukan kepada tim penyusunan rencana induk pengembangan pariwisata. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), MT Haryanto, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Farid Sunarto, Owner PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) Food, Priyo Hadi Susanto, Ketua Persatuan Masyarakat Surakarta (PMS), Sumartono Hadinoto, perwakilan PT Sritex Febrie Roekmi dan tokoh-tokoh lain hadir pada kesempatan tersebut.

Advertisement

Hidayatullah melanjutkan, Ripka Solo nantinya akan memuat empat poin penting. Selain kewilayahan atau zonasi pariwisata, Ripka juga akan memuat target pasar utama, produk pariwisata, kelembagaan dan investasi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif