News
Jumat, 5 Januari 2024 - 15:36 WIB

Rincian 4 Korban Meninggal dalam Kecelakaan KA Turangga vs Komuter Bandung Raya

Newswire  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah penumpang mengevakuasi barangnya saat terjadinya tabrakan kereta api lokal Bandung Raya yang bertabrakan dengan kereta api Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Hingga saat ini petugas masih mengidentifikasi penyebab kecelakaan tersebut serta masih mendata korban baik yang luka serta meninggal dunia. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU

Solopos.com, BANDUNG — Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan korban meninggal dalam insiden kecelakaan KA Turangga (KA Plb 65A) dengan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350) terdiri dari 1 orang masinis, 1 orang asisten masinis, 1 orang petugas keamanan dalam Stasiun Cimekar, serta 1 orang prama KA Turangga.

Pihaknya menyebut upaya evakuasi terhadap terus dilakukan oleh tim gabungan. “Menyampaikan bahwa proses evakuasi terus dilakukan oleh DJKA bersama KAI dan pihak terkait dengan prioritas penanganan adalah korban terdampak,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal, Jumat (5/1/2024), dilansir Antara.

Advertisement

Risal mengatakan, pihaknya mengirimkan petugas gabungan, sarana crane serta sarana penolong dari Stasiun Kiaracondong dan Stasiun Solo Balapan yang saat ini sudah berada di lokasi untuk membantu proses evakuasi.

Hingga saat ini, dilaporkan bahwa korban meninggal yang sudah teridentifikasi sejumlah 4 orang, dan sementara ini korban luka yang telah teridentifikasi sejumlah 37 orang serta tidak ada korban jiwa dari pihak penumpang.

Advertisement

Hingga saat ini, dilaporkan bahwa korban meninggal yang sudah teridentifikasi sejumlah 4 orang, dan sementara ini korban luka yang telah teridentifikasi sejumlah 37 orang serta tidak ada korban jiwa dari pihak penumpang.

Sementara korban meninggal dan luka sudah dilarikan ke RSUD Cicalengka, RS AMC dan RS Edelweiss guna penanganan lebih lanjut.

Diketahui, insiden melibatkan rangkaian KA Turangga yang terdiri dari 1 lokomotif (CC 206 1505), 8 kereta penumpang, 1 kereta makan dan 1 kereta pembangkit, serta KA Commuterline Bandung Raya yang terdiri dari 1 lokomotif (CC 201 7717), 7 kereta penumpang, dan 1 kereta pembangkit.

Advertisement

Akibat insiden ini, terdapat penyesuaian jadwal perjalanan kereta api sehingga calon penumpang diharapkan dapat mengakses kanal informasi operator untuk dapat melihat penyesuaian jadwal kereta api secara berkala.

“Kami memohon maaf atas terjadinya hal ini dan akan mengupayakan agar pelayanan kereta api dapat kembali normal,” ujar Risal.

Risal memastikan bahwa Kemenhub melalui DJKA dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama KAI dan pihak terkait akan melakukan penyelidikan dan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab insiden ini.

Advertisement

“Semoga segera dapat diketahui penyebab terjadinya insiden sehingga bisa kami lakukan pencegahan agar tidak terulang kembali,” katanya.

EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menerangkan dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang, ada 22 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.

Adapun korban yang dirawat dengan rincian sebagai berikut di RSUD Cicalengka 18 orang, RS Edelweis 2 orang, dan RS AMC 2 orang.

Advertisement

Ia menyampaikan KAI sangat berduka dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat petugas KA, terdiri atas masinis, asisten masinis, pramugara, dan petugas keamanan akibat peristiwa kecelakaan kereta api (KKA) tersebut. KAI sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan.

Lebih lanjut, para penumpang yang selamat, telah dievakuasi dan langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang KAI sediakan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif