SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, BANDUNG –</strong> Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengusulkan tanggal 3 Oktober 2018 diperingati sebagai hari antihoaks nasional. Ide tersebut menyusul pengungkapan kasus <a href="http://news.solopos.com/read/20181004/496/943714/polri-bayar-oplas-ratna-sarumpaet-pakai-rekening-donasi-danau-toba">berita bohong Ratna Sarumpaet</a>.</p><p>"Supaya jadi pelajaran ya, diingat-ingat saja kita bikin hari antihoaks nasional. Saya hanya mengusulkan tanggal 3 Oktober karena pengakuan pembuat hoaks terbaiknya kan tanggal 3 Oktober," kata Ridwan dalam acara <em>Indonesian City Government PR Summit</em> di Bandung, Kamis (4/10/2018).</p><p>Ridwan Kamil mengatakan kasus terbongkarnya berita bohong <a href="http://news.solopos.com/read/20181003/496/943620/prabowo-ada-indikasi-ratna-sarumpaet-dalam-tekanan-jiwa-berat">Ratna Sarumpaet</a>, yang sampai mempengaruhi elite politik nasional, harus menjadi titik awal untuk tidak mudah percaya pada kabar-kabar yang belum jelas kebenarannya.</p><p>"Ini hikmah dari Allah SWT, kondisi bangsa Indonesia begini mudah dibohongi, mudah-mudahan jadi pelajaran," kata dia.</p><p>Namun yang menjadi catatannya tindakan Ratna Sarumpaet telah mencemarkan nama baik Kota Bandung dan Angkasa Pura selaku pengelola Bandara Husein Sastranegara, yang disebut-sebut dalam kasus Ratna Sarumpaet.</p><p>"Pihak bandara angkasa pura jadi ikut rusak juga citranya oleh tidak ada pengamanan, TNI AU yang di Bandung merasa tercoreng seolah kecolongan," kata dia.</p><p>Ia berharap <a href="http://news.solopos.com/read/20181003/496/943611/mahfud-md-sempat-mau-jenguk-ratna-sarumpaet-tapi-diingatkan-tompi">Ratna Sarumpaet</a> meminta maaf, bukan hanya kepada jajaran elit nasional saja, namun secara khusus kepada masyarakat Kota Bandung. </p>