SOLOPOS.COM - Bantahan Ridwan Kamil. (Istimewa/Twitter)
Ridwan Kamil dilaporkan ke Polisi karena tuduhan memukul sopir omprengan.
Solopos.com, BANDUNG – Seorang sopir omprengan atau angkutan plat hitam dikabarkan melaporkan Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Ridwan Kamil ke polisi. Pengemudi angkot bernama Taufik Hidayat mengaku ditampar oleh wali kota yang akrab disapa Kang Emil itu.
Ridwan Kamil membantah telah melakukan kekerasan kepada sopir angkot. Melalui akun Twitternya, ia mengklarifikasi kabar yang telah beredar luas di masyarakat.
Ridwan Kamil menjelaskan dirinya sudah berkali-kali memperingatkan kepada mereka, tetapi peringatan tersebut tak digubris oleh mereka. “Komplotan ini sdh sy ingatkan dgn lisan belasan kali. Sdh dirazia Skogar berkali-kali, krn ada oknum aparat jd beking. skg play victim,” ujarnya.
Emil melalui akun Twitter @ridwankamil, membantah telah menampar sopir angkot tersebut. “Tdk ada pemukulan. ini ada preman maksa warga masuk mobilnya, kepergok wali kota, mau kabur. sy dadah2 aja gitu?” tweet Kang Emil melalui akun @ridwankamil, Minggu (20/3/2016).
Sekitar pukul 12.00 WIB, Ridwan Kamil juga men-tweet beberapa pernyataan bantahan. Berikut cuitan Kang Emil.
“1. Dia bukan sopir angkot, tapi anggota komplotan pelanggar hukum rutin. 2. Dia mau kabur spt biasa, maka sy cegat. 3. komplotan ini sdh sy ingatkan dgn lisan belasan kali. 4. Sdh dirazia Skogar berkali-kali, krn ada oknum aparat jd beking. skg play victim.”
“Mobil plat hitam, yg ilegal angkut penumpang sesuka dimana saja. sdh bertahun2 melakukan ini,” tulis Ridwan Kamil kemudian.
Sebelumnya, salah satu televisi swasta nasional pada Minggu pagi tadi memberitakan seorang sopir angkot bernama Taufik Hidayat melaporkan Wali Kota Bandung kepada polisi. Ridwan Kamil diduga telah menampar sopir tersebut sebanyak 3 kali.