News
Jumat, 17 Juni 2011 - 18:51 WIB

Richard Gere akan temui Sultan

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MAGELANG: Richard Gere, aktor Holywood yang namanya melejit sejak berperan dalam film Pretty Woman, akan mengunjungi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan bertemu dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Pujo Suwarno saat dihubungi Harian Jogja,  Jumat (17/6) mengatakan, Richar Gere akan menjadi tamu istimewa dalam Pagelaran Budaya Sendratari Mahakarya Borobudur atau yang dikenal dengan The Masterpiece of Borobudur pada 25 Juni mendatang.

Advertisement

“Iya betul 25 Juni nanti Richard Gere akan jadi tamu istimewa dalam pertunjukan tersebut,” ujar Pujo Suwarno.

Richard Gere datang ke Indonesia memenuhi undangan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Selama tiga hari kunjungannya yakni 25-27 Juni, pasangan main Julia Roberts dalam film Pretty Women tersebut akan berkunjung ke Keraton Ngayogyakarta, Borobudur dan Bali.

Selain menonton Sendratari Mahakarya Borobudur pada 25 Juni, keesokan harinya bintang film Pretty Woman dan Hachiko itu juga dijadwalkan akan melakukan jalan Pradhaksina alias memutari candi yang pernah tercatat sebagai Tujuh Keajaiban Dunia itu. “Ini sekaligus ibadah, karena Richard Gere memang beragama Budha,” kata Pujo.

Advertisement

Di Keraton Ngayogyakarta, Richard akan menghadap Sultan Hamengkubuwono X.

Menurut Pujo, kedatangan aktor internasional ini merupakan upaya meramaikan kembali pariwisata Indonesia khususnya di Borobudur pasca sejumlah bencana yang terjadi di wilayah ini. “Ke depan, kami berencana mengundang aktor internasional lainnya,” tambahnya.

Pujo mengatakan, pementasan kolosal akan menyuguhkan koreografi yang dinamis dengan kostum, tata suara juga cahaya yang dibuat mempesona dengan latar Candi Borobudur. Pentas akan berlangsung di bagian barat Candi Borobudur, Magelang.

Advertisement

Pagelarannya sendiri berkisah tentang masa pembangunan Candi Borobudur pada abad ke-8, masa pemerintahan Dinasti Syailendra. Akan ada 150 orang penari dari ISI Surakarta yang menyuguhkan karya tersebut.(Harian Jogja/Nina Atmasari)

Foto (celebrity9.com)

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif