News
Rabu, 2 Januari 2013 - 18:11 WIB

RHOMA IRAMA CAPRES: Ini Amanat dari Allah

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penyanyi dangdut Rhoma Irama (tengah) menuju kediaman ketua Dewan Syura DPP PKB KH Aziz Mansyur di Pondok Pesantren Tarbiyatunnasyiin, Paculgowang, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/12/2012). Kunjungan Rhoma Irama bersama jajaran petinggi PKB ke ketua dewan Syura PKB serta beberapa kiai tersebut untuk silaturahmi sekaligus meminta restu atas rencana majunya sebagai calon Presiden RI. (JIBI/SOLOPOS/Antara/Syaiful Arif)

Penyanyi dangdut Rhoma Irama (tengah) menuju kediaman ketua Dewan Syura DPP PKB KH Aziz Mansyur di Pondok Pesantren Tarbiyatunnasyiin, Paculgowang, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/12/2012). Kunjungan Rhoma Irama bersama jajaran petinggi PKB ke ketua dewan Syura PKB serta beberapa kiai tersebut untuk silaturahmi sekaligus meminta restu atas rencana majunya sebagai calon Presiden RI. (JIBI/SOLOPOS/Antara/Syaiful Arif)

SEMARANG–Raja dangdut Rhoma Irama, akhir tahun lalu, membuat pernyataan seputar rencana pencalonan dirinya sebagai Capres 2014. Di awal tahun ini, dia kembali menegaskan pencalonannya.

Advertisement

Dia merasa berdosa jika tidak ikutan nyapres pada Pemilu 2014 nanti. “Saya tidak mencalonkan diri tetapi didorong menjadi calon presiden oleh umat dan ulama sehingga hal itu menjadi amanat dari Allah, maka saya akan berdosa jika menolaknya,” katanya, di Semarang, Rabu (2/1/2012).

Hal tersebut diungkap Si Raja Dangdut saat berada di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, sebelum berkunjung ke Radio Soneta di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

Saat ditanya apakah kunjungannya ke Kota Pekalongan untuk menggalang dukungan pencalonan dirinya sebagai presiden, Rhoma membantahnya.

Advertisement

“Saya ke Pekalongan untuk bersilaturahim dengan para ulama setempat sekaligus mohon petunjuk dan nasihat yang terbaik untuk saya serta bangsa ini, bukan mencari dukungan,” ujarnya.

Terkait penolakan DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah atas pencalonan dirinya sebagai presiden pada Pilpres 2014, Rhoma menganggap hal yang biasa dalam dunia politik.

“Pro kontra itu biasa dalam suatu organisasi politik dan mengenai hal itu (penolakan DPW PKB Jateng, red) biar Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar yang memberikan pernyataan,” katanya.

Advertisement

Rhoma mengaku dalam posisi nothing to lose saat maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2014. “Jabatan presiden itu tanggung jawab yang berat dan saya hanya tunduk pada takdir Allah,” ujarnya.

Rhoma Irama pernah memarahi artis dangdut Inul Daratista karena gerakan jogednya dia nilai sangat erotis dan bertentangan dengan nilai-nilai agama tertentu. Di sisi lain, Rhoma Irama juga berpoligami dengan beberapa perempuan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif