News
Kamis, 2 Desember 2021 - 22:01 WIB

Reuni 212 Gagal, Anies Baswedan Kena Bidik PSI

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) berjalan saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (21/9/2021). (Antara/M Risyal Hidayat)

Solopos.com, JAKARTA — Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Muhammad Guntur Romli membidik Gubernur DKI Anies Baswedan terkait aksi massa Reuni 212 di Ibu Kota yang dibubarkan polisi.

Lewat beberapa cuitan di akun Twitternya, Muhammad Guntur Romli atau Gun Romli mencolek Anies Baswedan terkait massa yang enggan dibubarkan polisi.

Advertisement

“Belanja sajalah di Pasar Tanah Abang, bantu-bantu ekonomi bangkit. Ngapain demo-demo bikin warga tambah susah. Ayo itu massa binaanmu diurus @/aniesbaswedan jangan ngumpet terus,” tulis Gun Romli dalam cuitannya, dikutip Suara.com Kamis (2/12/2021).

Gun Romli menilai aksi Reuni 212 telah gagal. Romli menyebut panitia Reuni 212 ngeyel karena tak menuruti sarannya untuk menggelar acara itu di kediaman Anies Baswedan.

“Reuni 212 berantakan karena ngeyel masih mau gelar di Patung Kuda & Monas, jauh-jauh hari saya bilang digelar di rumah @/aniesbaswedan saja,” tulis Gun Romli dalam cuitannya yang lain.

Advertisement

Seperti diketahui, massa yang hendak mengikuti acara reuni akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 telah membubarkan diri. Mereka gagal menggelar acara tahunan tersebut karena dihalau aparat keamanan.

Baca Juga: Presidium KAMI: Reuni 212 Dilarang Bentuk Diskriminasi 

Seharusnya acara itu digelar di sekitaran Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda, Jakarta Pusat, dekat istana negara. Namun pantauan Suara.com, dari berbagai kawasan terlihat peserta aksi sudah sepi.

Advertisement

Setelah tak diizinkan masuk, massa sempat berkumpul di beberapa titik, khususnya di sekitaran kawasan Tanah Abang. Hingga pukul 13.45 WIB, sudah tidak ada lagi kerumunan dalam jumlah banyak.

Sisa-sisa peserta reuni terlihat berpencar sambil berjalan menuju sejumlah angkutan umum. Salah satunya Abu, yang datang dari Bogor.

Abu mengaku kecewa dengan tak diizinkannya reuni akbar ini. Pasalnya sudah dua tahun belakangan ini acara tersebut tak digelar secara offline karena pandemi Covid-19.

“Kita kangen saja sih ya, rindu dengan 212. Zikir bersama. Dulu saya selalu datang tiap tahun,” ujar Abu di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2021).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif