SOLOPOS.COM - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi (tengah) salim Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani (kanan) disaksikan Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir (kiri) sebelum sidang kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (30/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)
Reshuffle kabinet Jokowi-JK menyasar tiga menko selain Puan Maharani.
Solopos.com, JAKARTA — Saat tiga menteri koordinator (menko) terkena gerbong reshuffle Kabinet Jokowi-JK, hanya Puan Maharani yang dipertahankan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tiga menko lainnya digantikan oleh sosok baru.
Rabu (12/8/2015) siang, Presiden Jokowi melantik lima menteri dan Sekretaris Kabinet yang baru. Tiga di antara lima menteri baru adalah Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menkopolhukam Luhut B. Panjaitan, dan Menko Kemaritiman Rizal Ramli.
Seusai pelantikan, Puan Maharani berkomentar singkat tentang posisinya yang dipertahankan oleh Presiden Jokowi. “Ya tanya Presiden,” ucap Puan di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (12/8/2015).
Putri Megawati Soekarnoputri ini juga cuek apabila banyak pengamat yang berkomentar aneh soal dirinya tetap duduk di kursi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. “Ya silakan saja.”
Terkait pelantikan tiga menko berikut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Bappenas Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Seskab Pramono Anung, Puan berharap komposisi baru dapat meningkatkan kinerja Kabinet Kerja.
“Kaitan dengan ekonomi dengan pengalaman di waktu waktu lalu dan saya harap tentu saja secara kapasitas dan kapabilitas bisa bermanfaat untuk bantu pemerintahan,” ujarnya.
Seiring pelantikan tersebut, Presiden Jokowi mencopot tiga menko terdahulu, yakni Tedjo Edhi Purdijatno, Sofyan Djalil, dan Indroyono Soesilo.