News
Kamis, 13 Agustus 2015 - 23:30 WIB

RESHUFFLE KABINET JOKOWI : Pilih Thomas Lembong ketimbang Gobel, Ini Alasan Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Thomas Lembong (Istimewa/Setkab.go.id)

Reshuffle kabinet Jokowi membuat Rachmat Gobel tergeser oleh nama baru, Thomas Lembong.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba-tiba mencopot Rachmat Gobel dari jabatan Menteri Perdagangan digantikan oleh Thomas Lembong. Apa alasan Jokowi?

Advertisement

Seusai menerima Senator Amerika Serikat di Istana Merdeka, Kamis (13/8/2015) malam, Jokowi menyampaikan pertimbangan dipilihnya Kepala Divisi di bagian Aset Manajemen Investasi di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) tersebut sebagai menteri.

“Pak Tom [Thomas Lembong] kan pelaku riil, juga punya background di penanganan risiko pas di BPPN, pernah di Morgan Stanley, pernah di Deutsche Bank, saya rasa pengalaman-pengalaman seperti itu akan baik dalam manajemen pengelolaan kita,” ujar Presiden Jokowi.

Thomas Lembong memiliki tugas dari Presiden untuk mengatasi sektor perdagangan baik dalam maupun luar negeri. Ada tiga tugas dari Jokowi dengan prioritas menggenjot perdagangan luar negeri di tengah pelemahan ekonomi global saat ini.

Advertisement

“Saya sampaikan kemarin, urusan luar negeri, promosi, dagang, utusan-utusan khusus yang berkaitan dengan dagang, utusan khusus berkaitan dengan ekspor harus digerakkan ke pasar-pasar non-tradisional ke Timur Tengah, Asia Tengah, Afrika, Amerika Latin, harus digenjot di situ,” ujarnya.

Kedua, Thomas bertugas memperkuat kerja sama perdagangan dengan negara-negara yang sudah memiliki hubungan dagang untuk menaikkan nilai ekspor. Sementara di dalam negeri, Thomas Lembong diminta menjaga stabilitas komoditas pangan demi menjaga kenaikan harga barang dan tingkat inflasi.

Terakhir, Jokowi berpesan terkait lamanya dwelling time, yaitu meminta perizinan dan regulasi disederhanakan. “Ketiga, berkaitan dengan dwelling time saya minta agar penyederhanaan izin-izin, regulasi, sehingga kecepatan bongkar muat betul-betul bisa kita laksanakan,” ujar Presiden.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif