News
Kamis, 13 Agustus 2015 - 17:00 WIB

RESHUFFLE KABINET JOKOWI : JK: Menko Kemaritiman Bukan Hanya Pintar Berenang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rizal Ramli (JIBI/Solopos/Dok)

Reshuffle kabinet Jokowi-JK membawa Rizal Ramli menduduki kursi Menko Kemaritiman.

Solopos.com, JAKARTA — Keputusan Presiden Jokowi memilih Rizal Ramli sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman menimbulkan berbagai reaksi. Sosok pengkritik tajam kebijakan Kabinet Kerja itu dinilai tak memiliki latar belakang dalam bidang kemaritiman.

Advertisement

Menanggapi hal itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah memberi kesempatan ekonom pengusung ekonomi kerakyatan itu untuk mempelajari bidang kemaritiman lebih dalam. Menurutnya, sektor kemaritiman mencakup keilmuan yang luas.

Jusuf Kalla menilai tugas dan wewenang kementerian kemaritiman tak hanya menyangkut perairan, tetapi juga persoalan infrastruktur, logistik, dan keekonomian. “Ya orang bisa belajar juga, pengalaman yang ada. Kemaritiman kan luas, bukan hanya pintar berenang atau apa,” ujar Kalla sembari tersenyum di Kantor Wakil Presiden.

Rizal Ramli dikenal pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. Setelah itu, posisinya terus berada di lingkaran luar pemerintah.

Advertisement

Sementara itu, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofyan Wanandi, menilai sosok Rizal Ramli memiliki pengalaman dan jaringan kerja yang cukup banyak. Oleh karena itu, dia dianggap mampu menjalankan tugas sebagai menteri koordinator.

“Saya pikir Rizal dari dulu selalu kritis to, tapi tidak apa-apa. Hal baik kita terima, yang tidak baik tinggalkan. Di dalam, dia buktikan apa yang dia bisa, selesaikan dulu,” ujarnya di Kantor Wakil Presiden.

Menurut dia, perombakan jabatan menteri koordinator (menko) lebih banyak dievaluasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibandingkan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sofyan Wanandi meyakini kepala negara sudah mencari sosok terbaik untuk menempati jabatan pembantu presiden.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif