News
Sabtu, 4 Mei 2019 - 22:00 WIB

Rel Double Track Sampai Purwokerto, Solo-Jogja Segera Jadi Megapolitan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Kementerian Perhubungan memastikan kesiapan fasilitas transportasi dari Jogja-Solo dalam mendukung kesiapan kawasan Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar) sebagai destinasi wisata nasional.

Pada Sabtu (4/5/2019), Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, bersama jajarannya dan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengunjungi beberapa lokasi yang menjadi fasilitas transportasi di wilayah Solo dan sekitarnya. Mulai dari Stasiun Solo Balapan, Terminal Tirtonadi, dan Bandara Adi Soemarmo di Boyolali.

Advertisement

Seusai pertemuan di Stasiun Solo Balapan, Budi mengatakan kunjungannya ke Solo tersebut dalam rangka melakukan pembahasan mengenai kesiapan transprtasi di Solo dan sekitarnya. “Kami memang hari ini kunjungan untuk melakukan pembahasan berkaitan dengan megapolitan Jogja-Solo. Sebab memang pemerintah merencanakan, sebagai tujuan wisata yang sepuluh Bali itu, di antaranya adalah Joglosemar,” kata dia kepada wartawan di Stasiun Solo Balapan, Sabtu.

Budi mengatakan guna mendukung hal itu, Kementerian Perhubungan saat ini sudah menyelesaikan jalur kereta api double track di beberapa tempat. Dia berharap penambahan track tersebut menjadikan potensi penggunaan kereta api bertambah baik.

“Selain itu kami lihat bandara di Solo dan Jogja akan dibuat lebih besar. Itu pasti membuat keinginan masyarakat untuk datang sebagai wisatawan dalam dan luar negeri semakin tinggi. Kalau turis datang ke Kulonprogo, maka kita harus pikirkan turis itu bisa ke Jogja, bisa ke Solo, bahkan bisa ke Semarang selain Borobudur,” terang dia.

Advertisement

Budi berharap dengan fasilitas yang telah disiapkan itu, dari Direkturat Jenderal Perkeretaapian, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) serta Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sama-sama memikirkan agar program pemerintah tersebut bisa berjalan dengan baik dan sesuai harapan masyarakat. “Kami minta dilakukan penelitian yang mendalam,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif