News
Rabu, 25 Mei 2022 - 09:56 WIB

Rektor Undha AUB Dilantik, Rektor: Ada 6 Tantangan Perguruan Tinggi

Afifa Enggar Wulandari  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Prosesi pelantikan Rektor terpilih Siti Fatonah (kiri) dilantik oleh Ketua Yayasan Karya Dharma Pancasila, Anggoro Panji Nugroho (kanan) (Solopos.com/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO–Rektor Universitas Dharma Adi Unggul Bhirawa (Undha AUB) dan pejabat struktural Undha AUB periode 2022-2026 dilantik, Selasa (24/5/2022).

Prosesi pelantikan digelar di Gedung Garuda Graha Kampus AUB. Rektor terpilih Siti Fatonah dilantik oleh Ketua Yayasan Karya Dharma Pancasila, Anggoro Panji Nugroho. Sedangkan pejabat struktur Undha AUB dilantik oleh rektor terpilih.

Advertisement

Pelantikan dimulai dengan pengambilan sumpah jabatan disaksikan oleh tamu dan civitas akademika Undha AUB. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan surat keputusan. Rektor terpilih juga berkesempatan menyampaikan sambutan perdananya.

Dalam sambutannya, Siti Fatonah mengatakan ada beberapa tantangan yang dihadapi pendidikan tinggi di era global. Apalagi Undha AUB sendiri merupakan penggabungan dari tiga lembaga Perguruan Tinggi yaitu STIE (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) AUB, STMIK (Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer) AUB dan Akademi Teknologi AUB Solo.

Advertisement

Dalam sambutannya, Siti Fatonah mengatakan ada beberapa tantangan yang dihadapi pendidikan tinggi di era global. Apalagi Undha AUB sendiri merupakan penggabungan dari tiga lembaga Perguruan Tinggi yaitu STIE (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) AUB, STMIK (Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer) AUB dan Akademi Teknologi AUB Solo.

Ada enam poin tantangan bagi Undha AUB yang dia sampaikan. Di antaranya belum maksimalnya kualitas dan kompetensi lulusan dengan kebutuhan yang ada di tengah masyarakat. Hal itu dikarenakan kurangnya motivasi dan keterampilan manajemen dan kewirausahaan.

Baca Juga: Dosen STIE AUB Surakarta Beri Pencerahan Tentang Berkah Air Hujan

Advertisement

Keempat, sistem pendidikan belum memecahkan problem empiris. Artinya, output pendidikan belum sepenuhnya mampu membentuk karakter mahasiswa atau intelektual muda.

Ia juga menyoroti masih kurangnya kualitas dosen untuk melahirkan riset yang bisa memberikan solusi bagi permasalahan-permasalahan sekarang.

“Kendala lainnya yang dihadapi adalah bagaimana membangun kemampuan untuk bersaing agar mampu mengejar ketertinggalan dengan berbagai perguruan tinggi yang lebih maju,” tutur dia.

Advertisement

Kemajuan universitas bertumpu pada lulusan yang memiliki daya saing baik level nasional mau pun internasional.

Sehingga Fatonah berpesan ia bersama jajaran akan menguatkan komitmen dan jalinan kebersamaan dengan seluruh civitas akademika Undha AUB Solo.

Selain itu evaluasi program-program dari seluruh jajaran dan warga Undha AUB sangat dibutuhkan guna menciptakan langkah ke depan yang efektif dan efisien

Advertisement

“Kami meyakini dengan kerja sama bahu-membahu dan tercipta suasana keharmonisan diantara seluruh civitas akademika Undha AUB, semua harapan dan cita-cita Insya Allah akan dapat diwujudkan,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif