News
Kamis, 29 Desember 2011 - 21:18 WIB

Rektor UMS minta maaf

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

AKSI KEPRIHATINAN-Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar aksi keprihatinan atas tragedi Bima di Pabelan, Sukoharjo, Selasa (27/12). Aksi sempat ricuh saat dibubarkan polisi dan sejumlah mahasiswa diamankan. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO--Rektor Universitas Muhamadiyah Surakarta (UMS), Prof Dr Bambang Setiaji, meminta maaf atas kejadiaan aksi solidaritas Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berbuntut kemacetan dan pengalihan sejumlah ruas jalan utama pada Rabu (28/12).

Advertisement

Dia mengatakan gerakan itu merupakan inisiatif mahasiswa untuk menyuarakan pendapat dan pernyataan sikap atas kondisi yang dialami warga Bima. Namun sebenarnya pihaknya tidak mengharapkan demo yang melibatkan seratusan mahasiswa dari sejumlah elemen itu berbuntut ricuh dan merugikan masyarakat.

“Saya meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian demonstrasi yang mengakibatkan sejumlah ruas jalan ditutup,” jelas dia saat dihubungi Solopos.com, Kamis (29/12/2011).

Terkait kejadian tersebut, pihaknya telah melakukan rapat pimpinan dan meminta wakil rektor III bidang Kemahasiswaan untuk mengimbau agar mahasiswa memiliki komitmen dan pandangan empati saat melakukan aksi turun ke jalan. Menurutnya, demonstrasi itu sah-sah saja namun demikian bukan berarti mereka seenaknya merusak fasilitas publik dan membikin kekacauan.

Advertisement

“Sayang jika kesempatan menyuarakan pendapat justru berlangsung ricuh,” jelas dia.

(das)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif