News
Minggu, 1 Mei 2022 - 09:33 WIB

Rektor ITK Sebut Mahasiswi Berjilbab Manusia Gurun, Ini Respons Kampus

Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rektor ITK, Prof Budi Santoso. (Itk.ac.id)

Solopos.com, SOLO – Rektor Institut Teknologi Kalimantan atau ITK, Prof Budi Santosa, menjadi sorotan publik akibat status di akun media sosialnya yang dinilai memuat unsur SARA. Dalam kicauan itu dia menyebut mahasiswi berhijab sama dengan manusia gurun.

Kicauan itu disampaikan berkaitan dengan mahasiswi berhijab yang menjadi peserta beasiswa LPDP. Menanggapi kontroversi tersebut, pihak kampus pun angkat bicara.

Advertisement

Kampus menyebut tulisan Prof Budi Santosa di media sosial itu merupakan tulisan pribadi yang tidak ada hubungannya dengan jabatan sebagai Rektor ITK.

“Oleh karena itu, mohon pemberitaan dan komentar lebih lanjut baik oleh media maupun para netizen tidak mengaitkan dengan institusi ITK, dan awak media atau para netizen dapat langsung berkomunikasi dengan beliau,” demikian respons Kampus Intitut Teknologi Kalimantan yang disampaikan melalui situs web itk.ac.id sebagaimana dikutip Solopos.com, Minggu (1/5/2022).

Baca juga: Marine Le Pen Larang Jilbab Jika Terpilih Jadi Presiden Prancis

Advertisement

Kontroversi itu pun mendapat komentar menohok dari Menkopolhukam, Mahfud MD. Dia menyebut tindakan Prof Budi Santoso itu tidak bijaksana dan salah besar.

“Model pakaian adalah produk budaya. Maka, menuduh orang pakai penutup kepala seperti jilbab ala Indonesia, Melayu, Jawa, dan lain-lain sebagai manusia gurun adalah salah besar,” tulis Mahfud dalam akun Twitter miliknya.

Mahfud MD menambahkan, penggunaan penutup kepala itu bertujuan untuk menutupi aurat dengan alasan kesopanan yan tidak dapat disimbolkan dengan pemakaian cadar atau gamis yang merupakan atribut orang Arab.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif