News
Senin, 19 November 2018 - 21:00 WIB

Rektor Bertemu Mahasiswi UGM Korban Pemerkosaan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JOGJA — Proses internal kasus dugaan pemerkosaan terhadap mahasiswi Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) terus bergulir mulai bergulir. Tim etik yang ditunjuk untuk mendalami kasus ini dan memberikan rekomendasi keputusan kepada rektor sudah siap bekerja.

“Komite etik sudah ditetapkan personel-personelnya. Mungkin hari ini [Senin,19/11/2018] penetapan SK [Surat Keputusan]-nya,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Ariani, Senin (19/11/2018).

Advertisement

Selain itu, Polres Maluku dan Polda DIY juga sudah berkoordinasi. Saat ini keduanya sedang meminta keterangan-keterangan dari pihak-pihak terkait. “Untuk proses ini UGM mengawal sebaik-baiknya,” lanjut Iva.

Dari sisi internal, selain pembentukan tim etik, Rektor UGM yang didampingi psikolog juga sudah bertemu dengan korban. Pada pertemuan tersebut, korban didampingi oleh temannya.

Juru bicara gerakan Kita Agni, Cornelia Natasya, yang sebelumnya menyampaikan rencana pertemuan rektor dengan korban mengatakan bahwa hasil pertemuan akan disampaikan kepada awak media jika memang atas kesediaan dari korban sendiri. “Apapun yang sudah disertai kesediaan penyintas akan saya update,” katanya.

Advertisement

Namun sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan lebih lanjut dari Kita Agni terkait pertemuan itu. Sementara itu, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) perwakilan DIY juga mulai menerjunkan tim investigasi untuk menelusuri kasus yang diduga dilakukan mahasiswa Fakultas Teknik UGM berinisial HS ini.

Ketua ORI DIY Budi Matsuri mengatakan pemanggilan dosen pembimbing lapangan [DPL] dari Agni (bukan nama korban sebenarnya) yang sedianya dilaksanakan pada Senin ini juga harus diundur. “Barusan kami terima surat permintaan pengunduran jadwal untuk DPL karena yang bersangkutan sedang tugas di Nusa Tenggara Barat. Dijadwal ulang besok Kamis pukul 13.00 WIB,” kata Budi.

Jadwal lain yang dilakukan tim investigasi pada Senin ini adalah mendatangi Departemen Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM) UGM untuk meminta kejelasan atas kasus ini. Kasus pemerkosaan ini terjadi pada pertengahan 2017. Kasus ini baru menguap ke publik pada 2018 setelah laporan kasus tersebut dirilis oleh Balairungpress.com.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif