News
Selasa, 30 September 2014 - 06:55 WIB

REKTOR BARU UNDIP : Raih Suara Terbanyak, Profesor M Nasir Pimpin UNDIP

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rektor Universitas Diponegoro, Profesor M Nasir. (JIBI/Undip.ac.id)

Rektor Universitas Diponegoro, Profesor M Nasir. (Undip.ac.id)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Profesor M. Nasir dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) terpilih sebagai Rektor Universitas Diponegoro Semarang periode 2014–2018, Senin (29/9/2014), mengalahkan dua kandidat lainnya.

Advertisement

Dalam pemilihan rektor yang dilakukan secara voting, Prof. Nasir memeroleh sebanyak 148 suara, disusul Prof. M. Syarifuddin dari FEB (36 suara), dan Prof. Purwanto dari Magister Ilmu Lingkungan (14 suara).

Sekretaris Senat Undip Prof. Sunarso menyebutkan senat memiliki porsi suara sebesar 65%, sementara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) memiliki porsi suara sebesar 35%.

Ia menyebutkan total suara sebanyak 205 suara dengan pembagian 133 suara dari anggota senat Undip dan 72 suara dari Mendikbud yang diwakilkan Sekretaris Ditjen Dikti Kemendikbud Patdono Suwignyo.

Advertisement

“Total suara untuk pilrek itu diperoleh dengan penghitungan melalui rumus 100:65 dikali 133 total pemilih ketemu 205. Dari 205 itu dikurangi 133 jadi porsi untuk Mendikbud sebanyak 72 suara,” kata Sunarso seperti dikutip Antara.

Guru Besar Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip itu mengaku bersyukur karena proses pilrek berlangsung dengan lancar tanpa hambatan dan kendala yang berarti, mulai tahap awal hingga tahap akhir.

Rektor Undip Prof. Sudharto P. Hadi mengucapkan selamat atas terpilihnya Prof. Nasir yang juga Dekan FEB Undip sebagai rektor periode 2014–2018 dan siap membantu melancarkan transisi kepemimpinan.

Advertisement

“Saya mengharapkan budaya akademik Undip ke depan di bawah kepemimpinan Pak Nasir makin meningkat, baik dosen maupun mahasiswa, terutama karya yang dipublikasi di tingkat internasional,” katanya.

Saat ini, kata Sudharto, Undip berada pada peringkat enam dari 94 perguruan tinggi negeri (PTN) untuk publikasi karya di tingkat internasional, dan ke depannya perlu ditingkatkan, termasuk karya mahasiswa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif