SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kredit Usaha Rakyat. (google.img).
SOLO-Data Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, mencatat penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) area Solo dan sekitarnya meningkat tajam di angka 79,07%.
Dari data itu menyebut realisasi KUR pada Maret 2012 mencapai Rp849,25 miliar atau tumbuh 79,07%. Jumlah tersebut disalurkan kepada 94.604 debitur.
Kepala Perwakilan BI Solo, Doni P Joewono, mengatakan perkembangan KUR yang menggembirakan tersebut mencerminkan perbankan lebih serius menggarap KUR.
“Kalangan UMKM yang sudah feasible namun belum bankable pun semakin mudah mengakses pembiayaan bank melalui fasilitas KUR ini,” terang Doni, dalam rilis yang diterima solopos.com, Kamis (26/4/2012).
Realisasi KUR itu kendati tumbuh cukup besar, terbilang kecil dibandingkan total kredit yang disalurkan ke kalangan UMKM. Data terakhir BI menyebut kredit yang disalurkan untuk 200.256 UMKM menembus Rp12,49 triliun. Angka ini adalah 39,67% dari total kredit tersalur.
Sementara, total kredit tersalur di area Solo dan sekitarnya mencapai Rp31,49 triliun atau tumbuh 21,91%. Kendati demikian, BI terus mendorong perbankan lebih banyak menyalurkan kreditnya ke kalangan UMKM.
Di sisi lain, Doni menambahkan, dilihat dari sektor ekonomi, kredit area Solo masih dominan disalurkan ke sektor perdagangan besar dan eceran senilai Rp8,44 triliun. Selanjutnya, sektor industri pengolahan sebesar Rp7,56 triliun, dan sektor real estate, persewaan sebesar Rp1,09 triliun.
Selain itu, kredit rumah tangga untuk pemilikan rumah, flat atau apartemen, ruko atau rukan, kendaraan bermotor, peralatan rumah tangga, elektronik, dan untuk keperluan multiguna yang tercakup dalam kredit sektor penerima kredit bukan lapangan usaha juga memiliki porsi yang besar mencapai Rp9,13 triliun.
