News
Sabtu, 11 Mei 2024 - 08:03 WIB

Perhatian! 14 Daerah Ini Berstatus Waspada Dampak Cuaca Ekstrem

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi cuaca ekstrem. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA–Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menetapkan 14 daerah di Indonesia berstatus waspada terkait potensi terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang.

Laman resmi BMKG yang dikutip Antara di Jakarta, Sabtu (11/5/2024), mengungkap ke-14 daerah berstatus waspada cuaca ekstrem itu meliputi Aceh, Sumatra Utara, Jambi, Sumatra Barat, Riau, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Advertisement

Sementara itu, peringatan dini dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga berpotensi menyasar untuk wilayah Bandung Jawa Barat, dan Pekanbaru Riau.

BMKG juga memprediksi potensi hujan disertai petir terjadi di Jambi, Bengkulu, Banda Aceh, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Pangkal Pinang, dan Manado, pada pagi-siang hari.

Advertisement

BMKG juga memprediksi potensi hujan disertai petir terjadi di Jambi, Bengkulu, Banda Aceh, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Pangkal Pinang, dan Manado, pada pagi-siang hari.

Sedangkan untuk wilayah DKI Jakarta sebagian besar cerah berawan – hujan ringan pada pagi hingga dini hari, dengan kelembaban 75-95 persen pada malam hari, dan bersuhu 24-31 derajat celcius.

Diketahui, sebagian besar daerah di Indonesia memang berpotensi mengalami cuaca ekstrem akhir-akhir ini.

Advertisement

Dia menambahkan tiga bibit siklon tropis; Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P termonitor berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan.

Berdasarkan analisis meteorologi diketahui bahwa Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knots (56 – 65 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon tropis pada kategori sedang-tinggi.

Selanjutnya, bibit Siklon Tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15 – 20 knots (28 – 37 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 999.9 hPa, pergerakan ke arah timur-tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis.

Advertisement

Demikian pula, Bibit Siklon Tropis 93P memiliki kecepatan angin maksimum 20 – 25 knots (37 – 46 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 1003 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis.

Lebih lanjut, BMKG juga memprediksi pada 11 Mei-12 Mei 2024, sebagian besar wilayah pesisir Indonesia akan mengalami risiko bahaya gelombang tinggi.

Hal tersebut didapatkan berdasarkan laporan peringatan dini gelombang tinggi yang diekspos pada laman media sosial Instagram @infobmkg. Dalam laporannya, gelombang angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan angina berkisar 4-15 knot.

Advertisement

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur – tenggara dengan kecepatan 6-22 knot.

Diungkapkan BMKG, Fenomena percepatan angin dan belokannya itu meningkatkan potensi gelombang laut tinggi pada diameter Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Arafuru bagian barat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif