Soloraya
Rabu, 24 April 2024 - 16:21 WIB

Pemkot Solo Gunakan Hibah UEA untuk Makan Gratis Keluarga Berisiko Stunting

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Teguh Prakosa meninjau program Dapur Sehat untuk Stunting (Dashat) di RT 002 RW 018 Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Solo, Jumat (22/3/2024). Pemkot Solo berkolaborasi dengan Bank Jateng memberikan bantuan makanan gratis bagi keluarga berisiko stunting. (Istimewa/Dokumentasi Pemkot Solo)

Solopos.cm, SOLO– Pemkot Solo akan menggunakan dana hibah Uni Emirat Arab (UEA) untuk memberikan makan gratis kepada keluarga berisiko stunting mulai Mei 2024.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Solo, Purwanti, mengajukan alokasi anggaran Rp3,550 miliar untuk program penanggulangan stunting.

Advertisement

“Sejak awal kami memprioritaskan untuk penanggulangan stunting. Semua dana dari UEA yang masuk ke DP3AP2KB untuk penanggulangan stunting,” jelas dia kepada Solopos.com, Rabu (24/4/2024).

Purwanti menjelaskan dana itu akan digunakan untuk mendanai program pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan bayi usia di bawah dua tahun (baduta) yang berisiko stunting di 54 kelurahan di Kota Solo.

“Setiap penerima nutrisi mendapatkan makanan dua kali sehari dengan menu yang berbeda. Anggaran diberikan kepada kader yang tergabung dalam program Dapur Sehat untuk Stunting [Dashat] di masing-masing kelurahan. Mereka yang mengolah bahan pangan,” papar dia.

Advertisement

Menurut dia, kader Dashat akan memantau ibu hamil dan baduta yang menerima makan gratis, antara lain status perkembangan, tinggi badan, dan berat badannya. Para ibu hamil harapannya tidak mengalami gizi kronis.

“Perhatian kepada ibu hamil penting karena 1.000 hari pertama kehidupan dimulai saat kehamilan,” papar Purwanti.

Menurut dia, program Dashat sudah dijalankan Pemkot Solo sejak akhir 2022. Program yang menyasar ibu hamil dan baduta itu dijalankan dengan APBD Kota Solo dan bantuan tanggung jawab sosial perusahaan/CSR sejauh ini.

Advertisement

Purwanti mengatakan salah satu perusahaan yang kerap memberikan CSR untuk program Dashat adalah Bank Jateng Solo. Bank Jateng memberikan CSR untuk intervensi stunting di sejumlah kelurahan.

Purwanti mengatakan Kelurahan Mojosongo pernah mendapatkan CSR dari Bank Jateng. Kemudian adalah Baluwarti, Gilingan, Semanggi, dan Jebres, Maret lalu. Purwanti menjelaskan data temuan kasus stunting di Kota Solo mencapai 1.050 balita.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif