News
Rabu, 8 Mei 2024 - 08:24 WIB

Solopos Hari Ini : Ayo Wujudkan Mimpi!

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Rabu (8/5/2024).

Solopos.com, PARIS–Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu (8/5/2024), mengangkat headline tentang mimpi untuk bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024 masih terbuka bagi Timnas Indonesia U-23. Syaratnya, Garuda Muda harus bisa menang dari Guinea U-23 dalam playoff yang akan digelar di Clairefontaine, Paris, Prancis, Kamis (9/5/2024) pukul 20.00 WIB.

Diberitakan Solopos hari ini, hal itu menjadi kesempatan terakhir setelah Timnas U-23 gagal meraih gelar juara tiga Piala Asia U-23 beberapa waktu lalu. Timnas Indonesia U-23 sudah tiba di Paris sejak Senin (6/5/2024), langsung dari Doha, Qatar.

Advertisement

Menurut pelatih Shin Tae-yong, saat ini program latihan hanya untuk pemulihan fisik yang lelah setelah Piala Asia U-23. Selain itu, Shin Tae-yong juga berharap para pemainnya bisa beradaptasi dengan cuaca dingin di Paris, Prancis.

“Yang paling penting sebenarnya kontrol kondisi pemain, jadi secara psikologis mulai capek, mulai lelah. Yang penting kami bisa kontrol kondisi pemain agar tetap bugar,” ucapnya seperti dikutip dari laman resmi PSSI. Pelatih asal Korea Selatan ini juga menjelaskan, alasan keberangkatan ke Paris memang dijadwalkan jauh-jauh hari. Ini dilakukan agar pemain memiliki adaptasi dengan cuaca yang cukup.

Advertisement

“Yang paling penting sebenarnya kontrol kondisi pemain, jadi secara psikologis mulai capek, mulai lelah. Yang penting kami bisa kontrol kondisi pemain agar tetap bugar,” ucapnya seperti dikutip dari laman resmi PSSI. Pelatih asal Korea Selatan ini juga menjelaskan, alasan keberangkatan ke Paris memang dijadwalkan jauh-jauh hari. Ini dilakukan agar pemain memiliki adaptasi dengan cuaca yang cukup.

“Seperti diketahui saat putaran final Piala Asia U-23 di Doha, cuaca sangat panas sekitar 35 derajat Celsius. Akan tetapi, di Paris saat ini relatif dingin [sekitar 12 derajat Celcius], sehingga adaptasi pemain terhadap cuaca harus dilakukan jauh-jauh hari,” ucapnya.

Kampus Muhammadiyah Aisyiyah Bela Palestina

SOLO-Aksi Damai Bela Palestina digeber secara bersamaan oleh perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Indonesia. Aksi ini dikoordinasikan oleh Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (FR PTMA). Sebanyak 172 perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah ikut serta dalam aksi ini pada Selasa (7/5/2024).

Advertisement

“Sekaligus mengutuk kebiadaban Israel. Maka ketika kita melihat, sudah puluhan bahkan ratusan tahun kejahatan Israel terhadap Palestina ini betul-betul harus jadi perhatian dunia. Karena itu kami [perguruan tinggi di naungan FR PTMA] serentak menggelar aksi bela Palestina. Jelas harus kita bela Palestina,” kata dia kepada wartawan.

Pemerintah Masih Cari Sumber Dana

JAKARTA—Rencana pemerintah membentuk Indonesia Tourism Fund (ITF) atau dana pariwisata masih berkutat pada pembahasan sejumlah usulan terkait sumber dana.

Beberapa usulan itu adalah mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau (APBN), pungutan kepada wisatawan melalui iuran tiket pesawat udara, dari kepada pihak ketiga seperti vendor atau hotel yang terkait dengan kegiatan meeting, incentive, conference, dan exhibition (MICE), atau calon wisatawan saat mengurus visa untuk kepentingan perjalanan wisata.

Advertisement

Mengutip laman Indonesia.go.id yang diakses Minggu (5/5/2024), peraturan presiden (perpres) terkait tourism fund sedang disiapkan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membenarkan rencana membentuk ITF. Pendanaan untuk tourism fund itu disediakan pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Tarian Klasik Keraton Sarat Falsafah

Sembilan perempuan penari memasuki Bangsal Smarakata Keraton Solo pada Senin (29/4/2024) malam. Mereka berjalan perlahan-lahan. Para penari yang mengenakan selendang hijau itu membawa busur panah di tangan kiri.

Dengan iringan gending Sukoharjo Laras Pelog Pathet Nem, mereka menari dengan tempo yang lambat, pelan. Gerakan mereka seakan-akan mengekspresikan kelembutan. Itu adalah tari Bedhaya Sukoharjo.

Advertisement

Tarian itu membuka pentas Keraton Art Festival pada malam itu. Tari Bedhaya Sukoharjo diciptakan oleh Paku Buwono IX (memerintah 1861–1893), tidak lama setelah naik takhta. Penciptaan tarian itu bertepatan dengan selesainya pembangunan Pesanggrahan Langenharjo yang saat ini berada di Desa Langenharjo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Rabu (8/5/2024), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Solopos.com yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Solopos.com tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif