Soloraya
Selasa, 19 Maret 2024 - 09:16 WIB

Parpol Nonparlemen Ancang-ancang Jalin Komunikasi Jelang Pilkada Sukoharjo

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO–Selain partai politik (parpol) yang meraih kursi legislatif, parpol nonparlemen juga ancang-ancang menjalin komunikasi politik menghadapi kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo pada November 2024.

Pengurus parpol nonparlemen akan menentukan arah politik setelah rekapitulasi penghitungan suara di tingkat pusat rampung.

Advertisement

Meski diperkirakan tak memiliki wakil di DPRD Sukoharjo, gabungan parpol nonparlemen diyakini memiliki kekuatan besar terhadap konstelasi peta politik menjelang bergulirnya Pilkada Sukoharjo.

Setidaknya, ada lebih dari 10 parpol yang diperkirakan tak memiliki kursi di parlemen. Parpol nonparlemen itu yakni Partai Gelora, Partai Demokrat, PSI, Partai Buruh, PBB, PPP, Partai Ummat, Partai Garuda, Partai Perindo, dan Partai Hanura.

Advertisement

Setidaknya, ada lebih dari 10 parpol yang diperkirakan tak memiliki kursi di parlemen. Parpol nonparlemen itu yakni Partai Gelora, Partai Demokrat, PSI, Partai Buruh, PBB, PPP, Partai Ummat, Partai Garuda, Partai Perindo, dan Partai Hanura.

Wakil Ketua DPD Partai Gelora Sukoharjo, Fahmi Hakam mengatakan komunikasi politik dilakukan dengan pengurus parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Namun, tak menutup kemungkinan, komunikasi politik juga dilakukan terhadap parpol nonparlemen di Sukoharjo. “Parpol nonparlemen di Sukoharjo kan cukup banyak. Kami akan komunikasi politik juga dengan mereka. Arah sikap politiknya bagaimana dan seperti apa,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (19/3/2024).

Advertisement

Menurut Fahmi, pengurus partai di daerah juga menunggu instruksi pengurus DPP Partai Gelora ihwal sikap politik dalam kontestasi politik terbesar di Sukoharjo.

“Kita lihat nanti seperti apa, politik itu kan dinamis. Bisa berubah setiap waktu. Kami juga sudah mulai mencermati figur-figur potensial dengan beragam latar belakang yang meramaikan bursa cabup-cawabup,” papar dia.

Senada diungkapkan Ketua DPC PPP Sukoharjo, Dableg Siswo Sunarto. Pengurus partai berlambang Kabah masih memantau dinamika politik yang berkembang menjelang Pilkada Sukoharjo.

Advertisement

Menurut Dableg, ada beberapa figur potensial yang masuk bursa cabup-cawabup. Nama-nama tokoh yang berpotensi maju dalam Pilkada Sukoharjo berseliweran di media sosial (medsos) dalam polling atau jajak pendapat.

Pria asal Weru ini menambahkan bakal menyerap aspirasi dari para kader di level akar rumput sebagai pedoman dalam menentukan arah dan sikap politik.

“Waktunya cukup mepet. Pendaftaran cabup-cawabup dilakukan akhir Agustus. Ini nanti sudah terpangkas libur Lebaran. Efektif hanya tiga bulan-empat bulan untuk menjalin komunikasi politik dengan parpol lain,” urai dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif