Soloraya
Selasa, 23 April 2024 - 16:01 WIB

Berusia 23 Tahun, Mahasiswa sekaligus Pengusaha Jadi Calhaj Termuda Boyolali

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon haji termuda Boyolali dari Desa Guli, Kecamatan Nogosari, Ardika Cahyo Baskoro. Foto diambil Selasa (23/4/2024) di Kecamatan Boyolali. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Ardika Cahyo Baskoro yang genap berusia 23 tahun pada Mei 2024 nanti menjadi calon haji atau calhaj termuda asal Boyolali yang akan berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini.

Ardika yang lahir pada 16 Mei 2001 berasal Desa Guli, Kecamatan Nogosari. Ia saat ini berstatus mahasiswa sekaligus pengusaha.

Advertisement

Ditemui Solopos.com di Kecamatan Boyolali, Selasa (23/4/2024), Ardika menceritakan ia bisa berangkat naik haji pada usia muda bermula saat ayahnya meninggal dunia pada 2017.

Pada saat itu, ia menjelaskan belum ada aturan pelimpahan langsung ke ahli waris. Sehingga nama sang ayah dicabut dari nomor porsi haji kemudian mendaftar lagi dengan namanya di tahun yang sama.

Advertisement

Pada saat itu, ia menjelaskan belum ada aturan pelimpahan langsung ke ahli waris. Sehingga nama sang ayah dicabut dari nomor porsi haji kemudian mendaftar lagi dengan namanya di tahun yang sama.

“Tujuan waktu itu memang untuk mendampingi mahram, yaitu ibu saya,” kata calon haji termuda Boyolali itu. Ia menjelaskan dulu ibu dan ayahnya mendaftar untuk menunaikan ibadah haji pada 2012. Sang ibu akhirnya mendapatkan panggilan haji pada 2024.

Ardika pun mengusahakan agar bisa masuk kuota penggabungan. Ia awalnya sempat pesimistis bisa mendampingi ibunya berangkat ke Tanah Suci. Namun, akhirnya ia bisa mendampingi ibunya dengan kuota penggabungan.

Advertisement

Calon haji termuda asal Boyolali itu juga bertanya hal-hal seperti cara belanja di Tanah Suci, ziarah, dan beraktivitas sehari-hari. Tak hanya persiapan dengan mencari cerita pengalaman di Tanah Suci, Ardika juga mempersiapkan fisik dengan rutin jalan kaki di saat senggang.

Mengikuti Manasik

Ardika menjelaskan sehari-hari ia seorang mahasiswa yang tinggal menunggu wisuda S1. Ia awalnya kuliah DIII Jurusan Agribisnis UNS lalu melanjutkan studi S1 Agroteknologi di Unisri Solo. Selain itu, ia juga seorang pengusaha budi daya sayuran hidroponik. Sayurannya ia jual ke wilayah Solo dan Karanganyar.

Sebagai informasi, Ardika akan berangkat naik haji bersama 874 calon haji lainnya dari Boyolali. Para calon haji itu menjalani manasik tingkat kabupaten di Gedung IPHI Boyolali, Selasa-Rabu (23-24/4/2024). Nantinya, 875 calon haji dari Boyolali tersebut akan dibagi menjadi empat kloter.

Advertisement

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali, Sauman, menjelaskan 875 calon haji asal Boyolali itu terdiri dari 422 laki-laki dan 453 perempuan.

Dari jumlah tersebut terdapat kuota reguler sebanyak 795 orang, prioritas lansia 30 orang, penggabungan mahram 43 orang, petugas haji daerah (PHD) enam orang, dan satu petugas Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).

Dari ratusan calon haji itu, Sauman mengungkapkan calon haji termuda atas nama Ardika Cahyo Baskoro, 23, asal Desa Guli, Kecamatan Nogosari, Boyolali. Sedangkan calon haji tertua atas nama Atmorejo, 98, warga Desa Pulutan, Kecamatan Karanggede.

Advertisement

“Pada prinsipnya untuk [calon haji] lansia yang masuk insyaallah dalam kondisi sehat dan tidak ada pendampingan dari keluarga,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif