SOLOPOS.COM - Tangkapan layar akun Instagram @infocegatansolo.fb soall penemuan mayat di Sukoharjo. (Instagram)
Solopos.com, SUKOHARJO – Beredar informasi penemuan mayat di Sukoharjo, tepatnya di sisi utara Kantor Kelurahan Mandan, Jl Wandoyo Pranoto, Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (24/4/2024).
Informasi itu setidaknya beredar di media sosial Instagram melalui akun @infocegatansolo.fb yang mengunggah video penemuan mayat di parit. Unggahan tersebut sontak ramai dengan beragam komentar.
Salah satu akun yang ikut berkomentar @sigitmanyoel33 menulis “Sukoharjo sedang tidak baik-baik saja“, atau akun @hendrikhadi menulis “Astagfiruloh..ada apa di kota kita tercinta..banyak berita penemuan2 mayat.”
Kasubsi Penmas Polres Sukoharjo, Bripka Eka Prasetia, pada Rabu pukul 16.45 WIB membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Namun, belum diketahui identitas lengkap mayat yang ditemukan di parit tepi Jl. Wandoyo Pranoto, Sukoharjo, tersebut. Dari hasil pemeriksaan dokter, lelaki tersebut diduga meninggal karena serangan jantung.
“Untuk nama belum jelas, maaf njih,” kata Eka melalui pesan WhatsApp kepada Solopos.com.
Sementara, pihak SAR Kabupaten Sukoharjo mendapat laporan terkait penemuan mayat tersebut sekitar pukul 14.30 WIB. Mayat itu dievakuasi Tim SAR sekitar pukul 15.00 WIB.
“Setelah dapat laporan, kami segera menuju ke lokasi. Mayat dievakuasi dengan cara mengangkat untuk dipindahkan ke mobil kepolisian sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah itu kami belum dapat informasi lainnya,” kata salah satu anggota SAR saat dihubungi Solopos.com.
Hingga pukul 18.05 WIB, Solopos.com juga belum mendapat keterangan tertulis resmi dari Polres Sukoharjo terkait informasi lebih lanjut seperti identitas mayat dan kronologi kejadian.
Sebelum ini, penemuan mayat terjadi di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo. Mayat seorang perempuan muda, ditemukan terbungkus plastik sudah dalam keadaan membusuk. Belakangan diketahui perempuan muda bernama Serlina, 22, asal Jumapolo, Kabupaten Karanganyar jadi korban pembunuhan berencana tiga pria muda.