News
Jumat, 19 April 2024 - 11:54 WIB

SD di Solo Peringati Hari Kartini, dari Peragaan Busana sampai Menggambar Bebas

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SDN Nayu Barat 2 Solo mengenakan busana adat untuk memperingati hari Kartni di halman sekolah setempat, Jumat (19/4/2024). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—-Sejumlah sekolah di Solo menunjukkan kreativitasnya dalam memperingati hari Kartini yang jatuh pada 21 April mendatang. Seperti SDN Nayu Barat 2 Solo dan SDN Bromantakan Solo.

SDN Nayu Barat 2 Solo memperingati dengan berbagai acara seperti peragaan busana, gulung stagen, mewiru jarit, dan penampilan seni per kelas. Para siswa dan guru juga diajak mengenakan pakaian adat. Ada yang mengenakan pakaian adat Jawa, Minang, sampai Madura. Sebagian lainnya mengenakan pakaian batik.

Advertisement

Kepala SD Nayu Barat 2 Solo, Wahyu Ratnawati mengatakan kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari implementasi kurikulum Merdeka dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

“Yang ingin diajarkan bahwa tadi ya kita tidak melupakan sejarah bahwa RA Kartini itu begitu besar memperjuangkan emansipasi wanita sehingga antara laki-laki dan perempuan itu sama,” kata dia ketika ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (19/4/2024).

Advertisement

“Yang ingin diajarkan bahwa tadi ya kita tidak melupakan sejarah bahwa RA Kartini itu begitu besar memperjuangkan emansipasi wanita sehingga antara laki-laki dan perempuan itu sama,” kata dia ketika ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (19/4/2024).

Melalui serangkaian acara itu, pihaknya juga ingin meningkatkan kreativitas siswa serta menanamkan sifat gotong royong. Dia berharap hal itu bisa meningkatkan sisi kognitif. Tidak hanya itu, siswa juga diajarkan menggunakan kreativitasnya melalui pertunjukan seni yang ditampilkan masing-masing kelas.

“Kemudian kreativitas per kelas juga ditampilkan melalui penampilan seni, kita bebaskan mau menampilkan apa. Menurut itu juga penting ya, karena tidak hanya kognitifnya saja yang ingin kami ajarkan, tapi skill dan attitude juga,” kata dia.

Advertisement

Kegiatan itu diinisiasi oleh Komunikotavisual, merupakan lembaga indepen yang bergerak edukasi ke masyarakat melalui media seni rupa dan desain. Co Founder Komunikotavisual, Basnendar Herry Prilosadoso mengatakan para siswa bebas berekspresi sesuai tema menyambut hari Kartini.  

“Bebas mereka pengen melihat figur ibunya, melihat figur RA Kartini atau mungkin ingin menggambar sesuai keinginan itu boleh,” kata dia ketika ditemui Solopos.com di jalur pedestrian Ngarsopuro Solo, Jumat (19/4/2024).

Basnendar mengatakan tujuannya mengajak siswa menggambar adalah untuk mengingat kembali jasa RA Kartini. Lalu para siswa juga bisa belajar menuangkan ide kreatifnya melalui media seni namun di luar kelas.

Advertisement

“Mereka juga bisa belajar bekerjasama, karena media triplek itu kan terbatas. Kita hanya ada 30 triplek jadi harus kerja kelompok, tapi kita coba menggambar bersama dan ternyata bisa,” kata dia.

Basnendar sengaja memilih menggunakan media seni untuk mengajarkan para siswa agar lebih mengenal sosok RA Kartini lantaran lebih mudah. “Sifat seni itu demokrasi, tidak menggurui, semua bisa dan boleh menggambar apapun,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif