Bisnis
Selasa, 23 April 2024 - 18:07 WIB

143 Tahun Eksis, Roti Kecik Ganep Solo bakal Rambah Pasar Ekspor

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemilik Roti Ganep generasi ke-5, Cecilia Maria Purnadi (kanan), dan pemilik Roti Ganep generasi ke-6, Laurensia Liona, berfoto dalam perayaan ulang tahun ke-143 Roti Ganep, di Solo, Selasa (23/4/2024). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SOLO–Toko Roti Ganep atau Ganep Bakery Solo yang telah eksis sejak 1881 bakal merambah pasar ekspor dengan produk unggulan mereka yaitu roti kecik.

Roti kecik sudah menjadi camilan khas Kota Solo sejak 1881. Bahkan, Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono X, disebut menjadikan roti kecik sebagai salah satu camilan favoritnya.

Advertisement

Pemilik Toko Roti Ganep Generasi ke-6, Laurensia Liona, mengatakan Roti Ganep merayakan ulang tahun mereka ke-143, di outletnya pada Selasa (23/4/2024). Dia mengaku melanjutkan usaha keluarga ini dari tangan ibunya, penerus generasi ke-5, Cecilia Maria Purnadi, sejak 2018 lalu.

Kelangsungan usaha yang panjang ini, menurut Liona tidak lepas dari kerja sama tim walaupun sempat terdampak pandemi Covid-19. Banyak strategi yang dilakukan untuk mempertahankan bisnis keluarga ini.

Advertisement

Kelangsungan usaha yang panjang ini, menurut Liona tidak lepas dari kerja sama tim walaupun sempat terdampak pandemi Covid-19. Banyak strategi yang dilakukan untuk mempertahankan bisnis keluarga ini.

Pihaknya mengubah pola pemasaran dari tradisional menajadi digital serta pola manajemen menjadi lebih professional. Berjalan lebih dari seabad, membuat Liona ingin mengembangkan bisnisnya pada tahun ini.

Dia membidik beberapa negara untuk dijadikan tujuan ekspor, seperti Hong Kong, Taiwan, Malaysia, dan Singapura. Namun, menurutnya masih perlu dilakukan kajian terhadap mekanisme pemasaran roti kecik di luar negeri.

Advertisement

“Kami itu enggak terlalu fokus, misalnya sampai waralaba atau buka cabang yang banyak. Karena kami lebih ke kolaborasi contohnya bisa dilihat kalau di Solo ini banyak toko lain yang jual roti kecik,” kata dia.

Cecilia menambahkan bisnis usahanya memang dirintis dengan sistem kekeluargaan, dia mengaku juga kurang tertarik mengembangkan bisnis dengan metode waralaba.

Warisan Budaya Tak Benda

Bertahan selama 143 tahun, roti kecik yang diproduksi Ganep Bakery ini dirintis oleh Auw Liek Nio dan Than Tiang San. Nama Ganep ini diberikan oleh Raja Keraton Solo, Sri Susuhunan Paku Buwono X.

Advertisement

Roti kecik sebagai produk utama Roti Ganep ini diilhami dari tanaman sawo kecik yang banyak tumbuh di halaman dalam Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Makanan tradisional ini masih banyak diburu wisatawan karena menumbuhkan ingatan masa kecil mereka yang sempat mengonsumsi roti kecik ini.

Roti kecik ini berbentuk memanjang seperti jari, namun dulunya roti kecik juga ada yang berbentuk seperti biji sawo. Roti kecik dibuat dari bahan dasar tepung beras ketan dengan campuran telur dan gula pasir.

Tekstur roti ini garing dan renyah berwarna cokelat serta cukup manis namun tidak semanis roti kekinian. Tanpa bahan pengawet dan proses masaknya dengan disangrai, roti kecik ini mampu bertahan paling tidak setahun.

Advertisement

Konsistensi menjaga warisan ini menjadikan roti kecik juga ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Pada perkembangannya Roti Ganep juga memproduksi aneka roti lainnya, misalnya kue garut, bolu kering, smeer kering, soes kering, dan lain-lain. Beberapa produk mereka juga gluten free dan cocok untuk vegan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif