SOLOPOS.COM - Charolina Christianingrum, 35, menunjukkan aplikasi BRIMo saat diwawancara selepas mudik ke kampung halamannya di Wonogiri, Sabtu (20/4/2024). (Solopos.com/Ika Yuniati)
Solopos.com, SOLO – Perjalanan mudik ke kampung halaman, yakni Kabupaten Wonogiri, sangat dinanti-nanti pegawai swasta Charolina Chistianingrum, 34, dan keluarganya.
Tahun ini, ia yang bekerja di Bali dan kakaknya yang berada di Bandung sudah merencanakan mudik bersama ke Wonogiri untuk bertemu sang ayah dan keluarga lain.
Selain silaturahmi, beberapa agenda keluarga sudah mereka bikin sejak jauh-jauh hari. Saat mudik di kampung halaman, dia juga harusbelanja hingga makan bersama di restauran dengan keluarga.
Tak jarang dia sering kehabisan uang tunai karena banyaknya kegiatan yang harus dijalani. Salah satunya saat makan bersama di sebuah restoran tengah kota kabupaten tersebut.
Lina, panggilannya, memanfaatkan layanan pembayaran kode QR standart nasional (QRIS) via aplikasi BRIMo.
Saat berbelanja pun demikian, Lina, lebih sering menggunakan layanan QRIS daripada transaksi tunai. Uang tunai biasanya dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya.
“Kalau kebanyakan bawa cash juga bahaya kan pas mudik kemarin. Jadi manfaatin transaksi nontunai saja,” kata dia.
Beruntung, banyak merchant QRIS yang tersebar hingga pelosok desa. Hal ini tak lepas dari ekspansi BRI yang meluas hingga ke sejumlah perdesaan.
“Enaknya lagi, BRI punya banyak ATM ya kalau di Kota Kabupaten. Jadi sangat memudahkan,” kata dia lagi.
Selain saat mudik, BRIMo juga kerap dimanfaatkan Lina saat bekerja di Bali. Rekan kerjanya banyak yang berasal dari kota kabupaten di wilayah Jawa Tengah.
Hampir setiap bulan, dia membantu rekan-rekannya di tempat kerja untuk transfer gaji ke keluarga di rumah.
“Jadi rekan kerjaku kebetulan banyak yang sudah tua, tiap bulan diminta bantuan transfer gaji ke keluarga mereka di rumah. Keluarganya rata-rata ya punyanya BRI,” kata dia.
BRIMo dengan berbagai fitur tersebut juga sering menawarkan promo. Salah satunya yakni promo membeli pakan kucing. Ia biasanya memanfaatkan promo tersebut untuk membeli pakan kucing peliharaannya di rumah.
Kemudahan transaksi digital di perdesaan dengan aplikasi BRImo juga diakui Maria Ana, 40. Dia merupakan warga Sragen yang merantau ke Bandung. Hampir setiap bulan harus mengirimkan uang untuk keluarganya di rumah.
Awalnya, keluarga harus mengambil uang kiriman melalui ATM baru kemudian dibelanjakan serta membayar beberapa tagihan bulanan. Namun, sebulan terakhir Ana meminta keluarganya menggunakan layanan BRIMo.
Tujuannya agar keluarganya lebih mudah membayar tagihan bulanan seperti biaya listrik, asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, kredit kendaraan motor, hingga membeli pulsa.
Sebelumnya, keluarganya pernah telat membayar tagihan listrik karena belum sempat ambil uang kiriman di ATM. Mengingat, lokasi rumahnya dengan mesin ATM cukup jauh hingga lima kilometer.
“Ya kalau ke ATM jauh banget neng [mbak]. Lalu saya tau ada BRIMo, yasudah saya suruh keluarga saya daftar itu,” kata Ana beberapa waktu lalu saat mengantar keluarganya mendaftar BRIMo di BRI Kanca Sragen.
Regional CEO BRI Yogyakarta, John Sarjono, Rabu (20/3/2024), melalui wawancara tertulis dengan wartawan menjelaskan jumlah merchant yang menggunakan EDC BRI maupun QRIS di wilayahnya terus meningkat setiap tahun.
Pada 2022 silam sebanyak 9.282 merchant telah menggunakan EDC BRI dan 209.285 merchant telah menggunakan alat transaksi QRIS BRI. Selanjutnya, pada 2023 sebanyak 10.296 merchant telah menggunakan EDC BRI dan 245.053 merchant telah menggunakan alat QRIS.
“Sementara pada Februari sendiri, jumlah UMKM pengguna EDC BRI telah mencapai 11.309 UMKM dan pengguna QRIS sebanyak 264.456 UMKM,” terangnya.
Terdapat berbagai macam kategori UMKM yang telah bekerja sama dengan BRI dalam penggunaan alat transaksi EDC dan QRIS BRI.
Mereka di meliputi kategori groceries sebanyak 55,22%, food and beverage 14,30%, fashion 3,28%, health 1,51%, hobbies and entertainment 1,56%, serta segmen lain sebanyak 23,35%.
BRI RO Yogyakarta memiliki nilai transaksi UMKM yang cukup tinggi dan menunjukkan signifikansi peningkatan setiap tahunnya. Volume transaki EDC pada 2022 misalnya, mencapai Rp2,9 triliun dan mengalami peningkatan menjadi Rp3,7 triliun pada 2023.
Sementara itu, transaksi QRIS pada 2022 sebesar Rp 315 juta dan ditutup dengan peningkatan hingga Rp1,7 triliun pada 2023.
Digitalisasi lainnya yang juga tumbuh yakni penggunaan BRImo. Di lingkup BRI RO Yogyakarta, jumlah user BRImo pada 2023 mencapai 2,006 juta.
Sementara, mulai Februari 2024, jumlah user BRImo mencapai 2,261 atau mengalami peningkatan sebesar 12,7%.
John menambahkan, dalam memberikan pelayanan terbaik, PT BRI terus fokus pada customer experience. Salah satunya dalam memenuhi kebutuhan global nasabah, dengan bentuk layanannya layanan pembayaran di luar negeri atau QRIS cross-border.
Pada tahap awal, layanan QRIS cross-border dari Super App BRImo dapat digunakan untuk bertransaksi di negara Singapura.
Nasabah cukup menggunakan BRImo dengan fitur QRIS untuk melakukan pembayaran di merchant yang tersedia yakni Singapore Quick Response Code atau SGQR .
“Nantinya, nominal transaksi yang dilakukan langsung dikonversi menggunakan nilai tukar BRI yang kompetitif,” tambah John.