Bisnis
Kamis, 18 April 2024 - 16:04 WIB

33 Penerbangan Terdampak Erupsi Gunung Ruang di Sulut

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penumpang berada di ruang tunggu Bandara Sam Ratulangi Manado, Kamis (18/4/2024). (Antara/Nancy L Tigauw/am)

Solopos.com, JAKARTA–Aktivitas erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, berdampak pada 33 penerbangan di Bandara Sam Ratulangi, Manado.

Direktur Operasi AirNav Indonesia, Riza Fahmi, menjelaskan Gunung Ruang mengalami erupsi pada Rabu (17/4/2024), dengan ketinggian letusan mencapai 3.725 meter di atas permukaan laut. Bandara Sam Ratulangi Manado pun telah ditutup sejak 18 April 2024 pukul 08.00 Wita akibat aktivitas Gunung Ruang.

Advertisement

“Saat ini ada 33 penerbangan di Bandara Sam Ratulangi yang terdampak akibat letusan Gunung Ruang, yaitu 18 keberangkatan dan 15 kedatangan. Sejumlah tiga pesawat kargo dan selebihnya adalah pesawat penumpang. Diperkirakan jumlah penumpang yang terdampak sekitar 3.182 orang,” kata Fahmi melalui keterangan resminya, Kamis (18/4/2024).

Dia menerangkan data yang didapatkan berdasarkan citra satelit BMKG jam 01.30 UTC atau 09.30 Wita terdeteksi sebaran debu vulkanik yang menyebar di beberapa wilayah Sulawesi Utara. Hasil papertest yang dilakukan oleh tim Bandara Sam Ratulangi Manado teramati adanya abu vulkanik yang sampai ke permukaan.

Advertisement

Dia menerangkan data yang didapatkan berdasarkan citra satelit BMKG jam 01.30 UTC atau 09.30 Wita terdeteksi sebaran debu vulkanik yang menyebar di beberapa wilayah Sulawesi Utara. Hasil papertest yang dilakukan oleh tim Bandara Sam Ratulangi Manado teramati adanya abu vulkanik yang sampai ke permukaan.

“AirNav Indonesia akan terus bekerja sama dengan stakeholder terkait yaitu Angkasa Pura I, BMKG, dan otoritas bandara setempat untuk memastikan penerbangan di Manado dan sekitarnya aman terkendali,” beber Fahmi.

Menuruut Fahmi, AirNav telah mengeluarkan Notice to AirMen (NOTAM) terkait ditutupnya Bandara Sam Ratulangi Manado dengan nomor: A1000/24 NOTAMR A0999/24. Penutupan Bandara Sam Ratulangi juga telah diperpanjang hingga pukul 23.59 Wita pada 18 April 2024 yang ditetapkan melalui NOTAM: A1003/24.

Advertisement

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado Kementerian Perhubungan, Ambar Suryoko, sebelumnya menuturkan penutupan operasional bandara dilakukan melalui informasi dari ASHTAM dengan nomor VAWR7240.

“Penutupan dimulai pada 17 April pukul 19.26 Wita sampai dengan 18 April pukul 19.26 Wita,” jelas Ambar dalam keterangan resminya, Kamis (18/4/2024).

Dia menambahkan penutupan operasional penerbangan di Bandara Sam Ratulangi disebabkan oleh sebaran abu vulkanik yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan.

Advertisement

Pihaknya akan terus melakukan monitoring dan pengawasan perkembangan situasi Gunung Ruang dan dampaknya terhadap bandara-bandara di sekitar. Ambar menambahkan pengamatan lapangan dilakukan dengan interval 30 menit sampai 1 jam sekali pada beberapa titik di sekitar bandara.

“Kejadian ini adalah situasi force majeur, saya berharap masyarakat khususnya calon penumpang dapat memahami jika ada keterlambatan dan pembatalan penerbangan,” ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Gunung Ruang Erupsi, AirNav: 33 Penerbangan Terdampak.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif