News
Senin, 8 Juni 2009 - 06:56 WIB

Pemerintah berkomitmen tak impor gula konsumsi hingga 2010

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pemerintah berkomitmen untuk tidak mengimpor gula konsumsi (rumah tangga) hingga awal tahun 2010. Langkah ini berdasarkan proyeksi produksi gula dalam negeri pada 2009 yang mencapai 2,94 juta ton akan melampaui kebutuhan yang hanya 2,7 juta ton.

Demikian disampaikan oleh Dirjen Perkebunan Departemen Pertanian (Deptan) Achmad Manggabarani di gedung Departemen Perindustrian, Senin (8/6).

Advertisement

“Sudah keluar surat dari menteri perdagangan, sampai Januari 2010, tidak ada gula putih impor (konsumsi),” katanya.

Untuk mengamankan tidak ada langkah impor gula putih konsumsi rumah tangga, pihaknya menargetkan jumlah stok gula di akhir tahun mencapai 1,2 juta ton. Namun kata dia target produksi tahun ini sangat tergantung dengan program restrukturisasi mesin 2009 yang menargetkan ada peningkatan rendemen (hasil bersih proses penggilingan tebu menjadi gula) hingga 8%-10% dari saat ini masih dibawah 7%.

“Kalau sampai tidak sampai, ya kita lihat,” ucapnya.

Advertisement

Achmad juga menambahkan berdasarkan roadmap Departemen Pertanian pada 2014 Indonesia diharapkan sudah bisa mampu swasembada gula secara total yaitu mampu memenuhi gula untuk konsumsi rumah tangga maupun kebutuhan gula industri.

“Tapi kalau menurut saya tahun 2014 terlalu lama. Tahun ini kita targetkan rendeman bisa 8%, ada juga yang 10%, 6,7% jadi rata-rata nasional 8,5%,” katanya.

Ia menjelaskan berdasarkan perhitungan, bahwa setiap kenaikan 1% rendemen maka akan ada kenaikan produksi hingga 450.000 ton. Saat ini rata-rata rendemen pabrik gula khususnya di Pulau Jawa masih di bawah 7% sedangkan pabrik gula di luar Jawa seperti Lampung sudah mampu mencapai rendeman 10% lebih karena banyak menggunakan mesin-mesin baru.

Advertisement

Hal yang samapun dikatakan oleh Dirjen Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Depperin Ansari Bukhari, bahwa berdasarkan seruan Wapres Jusuf Kalla Indonesia harus sudah mampu swasembada gula total pada tahun 2009 sampai 2010.

“Pemerintah mendorong agar swasembada gula bisa diwududkan. Tapi sesuai dengan perintah pak Wapres bisa selesai 2009 dan 2010,” jelas Ansari.

dtc/fid

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif