SOLOPOS.COM - Kantor KPU Yogyakarta. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)
Solopos.com, KOTA JOGJA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta menggandeng kalangan budayawan, aktivis, akademisi, hingga kelompok disabilitas di wilayah setempat untuk mendesain maskot Pilkada 2024.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Yogyakarta Agus Muhamad Yasin di Yogyakarta, Rabu (24/4/2024), mengatakan maskot Pilkada 2024 rencananya diluncurkan pada pertengahan Mei 2024.
“Kami akan melibatkan budayawan, intelektual, kelompok perempuan, kelompok disabilitas serta organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Yogyakarta untuk mendiskusikan maskot Pilkada 2024,” ujar dia, dilansir Antara.
Yasin menyebut maskot Pilkada 2024 diharapkan dapat mencerminkan lompatan pembangunan di Kota Yogyakarta lima tahun ke depan.
Yasin menyebut maskot Pilkada 2024 diharapkan dapat mencerminkan lompatan pembangunan di Kota Yogyakarta lima tahun ke depan.
Selain itu, lanjut dia, maskot juga diharapkan menggambarkan upaya penuntasan berbagai masalah yang masih dihadapi Kota Yogyakarta saat ini mulai dari sampah hingga kemiskinan.
“Ada banyak problem yang sampai sekarang belum terselesaikan misal masalah sampah kemudian ada problem pendidikan, kemiskinan. Harapannya maksudnya mencerminkan lompatan-lompatan yang sudah dilakukan oleh Kota Yogyakarta,” ujar Yasin.
Berbeda dengan pembuatan maskot, menurut Yasin, jingle bakal disayembarakan secara terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat Kota Yogyakarta.
Setelah persiapan untuk lomba jingle telah rampung, pihaknya akan menyebarluaskan informasi melalui berbagai kanal digital resmi KPU Kota Yogyakarta.
“Secara teknis sedang kita diskusikan bersama tapi seluruh warga kota akan punya kesempatan berkontribusi dalam lomba jingle pilkada,” kata dia.
Yasin berharap maskot maupun jingle yang akan diluncurkan dapat memberikan motivasi bagi warga Kota Yogyakarta menggunakan hak suaranya pada Pilkada 2024.
“Mei minggu kedua akan kami luncurkan Pilkada Kota Yogyakarta. Untuk tempat dan agenda sedang kami susun, mudah-mudahan maskot dan jingle sudah jadi. Kalau belum ya nanti mana yang paling dimungkinkan kita ‘share’ ke publik,” ucap Agus Yasin.