Soloraya
Kamis, 18 April 2024 - 09:04 WIB

Nenek Sumiyem Hilang, Tim SAR Gabungan Sisir Kebun Tebu Tasikmadu Karanganyar

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan mencari orang hilang atas nama Sumiyem, 74, di lahan tebu Tasikmadu, Karanganyar, Kamis (18/4/2024). (Istimewa/BPBD Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR–Warga Dawan, Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Sumiyem, 74, dilaporkan hilang sejak Senin (15/4/2024) lalu. Sumiyem diduga hilang di kawasan perkebunan tebu di wilayah setempat.

Hingga kini operasi pencarian orang hilang terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Hendro Prayitno, mengatakan operasi pencarian orang hilang atas nama Sumiyem dibuka hingga Jumat (19/4/2024).

Advertisement

Pencarian Sumiyem, lanjutnya, melibatkan puluhan personel gabungan SAR, TNI/Polisi dan sukarelawan dari berbagai organisasi di Karanganyar.

Operasi pencarian fokus dilakukan di kawasan perkebunan tebu di Tasikmadu. Hal ini sesuai dengan keterangan saksi yang melihat terakhir Sumiyem masuk ke perkebunan tebu.

“Sampai operasi pencarian kemarin petang, belum menemukan Nenek Sumiyem. Operasi pencarian dibuka lagi pagi ini dengan menyisir perkebunan tebu,” kata Hendro ketika berbincang dengan Solopos.com, Kamis (18/4/2024).

Advertisement

Hendro mengatakan operasi pencarian Sumiyem terkendala luasnya perkebunan tebu. Selain itu di beberapa lokasi, Hendro mengatakan kondisi perkebunan tebu sangat rimbun sehingga membuat tim kesulitan untuk mencari keberadaan nenek Sumiyem.

“Operasi pencarian dibuka tiga hari atau sampai Jumat besok. Mudah-mudahan hari ini sudah ketemu,” kata dia.

Hendro mengatakan Sumiyem dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak Senin pagi. Saat itu, anaknya mencoba membangunkan Sumiyem sekitar pukul 02.30 WIB, untuk dimandikan. Kemudian sang anak masuk ke dapur, tapi saat kembali lagi, Sumiyem sudah tak berada di kamar.

Advertisement

Keluarga mencoba mencari Sumiyem di sekitar lokasi, namun tak membuahkan hasil. Hingga akhirnya keluarga melaporkan ke aparat desa setempat dan sempat dilakukan pencarian juga namun tak juga ketemu.

“Hari Selasa ada yang melihat Nenek Sumiyem ini masuk ke perkebunan tebu. Lalu pihak desa dan warga mencari, tapi tidak ada hasil. Kemudian dilaporkan ke BPBD dan SAR barulah dibuka operasi pencarian,” kata dia.

Dari keterangan keluarga, Hendro mengatakan Sumiyem sudah pikun dan linglung. Selain itu, dia juga tidak mengenali namanya. Sebelumnya Sumiyem juga pernah menghilang belum lama ini, namun dapat ditemukan. Kini, keluarga berharap Nenek Sumiyem bisa segera ditemukan dan kembali ke rumah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif