SOLOPOS.COM - Tukiman,63, warga Desa Sundul, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan yang dilaporkan hilang di Gunung Bancak saat mencari rumput sejak Kamis (25/4/2024). (Solopos.com/Yoga Adhitama)
Solopos.com, MAGETAN – Seorang pria lanjut usia asal Desa Sundul, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, dilaporkan hilang di Gunung Bancak saat mencari rumput sejak Kamis (25/4/2024) kemarin. Petugas Gabungan dibantu warga kesulitan mencari korban lantaran medan yang terjal dan cuaca hujan.
Tukiman, kakek berusia 63 tahun itu sebelumnya pamit kepada keluarganya untuk mencari rumput di Gunung Bancak pada Kamis pagi. Namun hingga siang Tukiman tak kunjung pulang ke rumah.
Hingga pada akhirnya keluarga meminta bantuan kepada warga setempat untuk melakukan pencarian hingga malam hari. Namun upaya tersebut nihil dan korban juga belum ditemukan hingga keesokan harinya.
Diceritakan Yahmi, 50, kakak ipar korban. Biasanya Tukiman tidak pernah mencari rumput hingga ke hutan Gunung Bancak tersebut. Tukiman kesehariannya mencari rumput untuk sembilan ekor kambingnya itu hanya di sekitaran area persawahan dan rumahnya. Namun pada hari itu, ia berpamitan untuk mencari rumput di sekitar hutan Gunung Bancak.
Diceritakan Yahmi, 50, kakak ipar korban. Biasanya Tukiman tidak pernah mencari rumput hingga ke hutan Gunung Bancak tersebut. Tukiman kesehariannya mencari rumput untuk sembilan ekor kambingnya itu hanya di sekitaran area persawahan dan rumahnya. Namun pada hari itu, ia berpamitan untuk mencari rumput di sekitar hutan Gunung Bancak.
“Biasanya cari rumput hanya di sawah sekitar rumah saja. Ini malah sampai ke gunung hingga akhirnya tidak pulang hingga siang,” kata Yahmi saat ditemui di rumahnya, Jumat (26/04/2024).
Setelah melakukan upaya pencarian hingga malam hari, hasilnya nilih. Pihak keluarga akhirnya melaporkan hilangnya kakek berusia 63 tahun itu kepada Polsek Parang. Hingga pada Jumat siang petugas gabungan dari TNI-Polri BPBD dan sejumlah sukarelawan diturunkan untuk menyisir area hutan Gunung Bancak guna menemukan keberadaan korban.
“Betul, laporan adanya orang hilang tersebut dilaporkan ke kami siang tadi oleh pihak desa. Selanjutnya kami meminta bantuan TNI, BPBD melakukan pencarian dan penyisiran,” kata AKP Joko.
Hasil dari penyisiran yang dilakukan oleh kurang lebih 50 petugas gabungan itu ditemukan jejak korban berupa rumput yang diduga bekas ditebas korban. Karung untuk wadah rumput milik korban pun juga sudah diketemukan.
“Mulai dari korban ketemu warga hingga rumput dalam karung yang diduga ditinggal korban sudah kita temukan, saat ini kita sisir ke atas. Kita periksa semak dan juga jurang,” terangnya.
Meski demikian, tim gabungan sempat menemui kendala dalam pencarian, yakni karena faktor cuaca hujan dan medan terjal. Hutan di area Gunung Bancak tersebut juga masih lebat sehingga para petugas harus ekstra hati-hati dalam melakukan penyisiran.
“Jika hujan tidak reda, proses pencarian akan kita lanjutkan besok pagi. Bila kita paksakan justru membahayakan tim, ancaman pohon tumbang, longsor dan petir bisa saja terjadi sewaktu waktu,” pungkas AKP Hari.
Hingga Jumat sore, pencarian juga belum membuahkan hasil. Proses pencarian akan dilanjutkan besok pagi, lantaran hujan turun lebat serta medan terjal dan gelap.