Solopos.com, SRAGEN — Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen 2024, Polres Sragen menggelar doa bersama lintas agama di Aula Satya Haprabu Mapolres Sragen, Kamis (25/4/2024) malam.
Doa bersama yang diikuti 247 orang dari kalangan ulama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan para perwakilan perguruan pencak silat itu dimaksudkan agar Kabupaten Sragen tetap aman dan terkendali selama pesta demokrasi digelar.
Tokoh agama yang hadir seperti dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), ada juga dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, MTA, LDII, dan Klasis GKJ Sragen. Kemudian dari tokoh pemuda dari BEM STIT Madina, KNPI, FKPPI, Pemuda Pancasila, Orang Muda Katholik, Pemuda Walubi Agama Buddha, Pemuda Hindu, GP Anshor, Pemuda Muhammadiyah, dan organisasi PSHT, IKSPI Kera Saksi, Pagar Nusa, dan lainnya.
“Pelaksanaan Pemilu 2024 di Sragen berjalan lancar dan aman tentu semua berkat dukungan seluruh elemen masyarakat. Pada kesempatan ini kami menggelar doa bersama dengan harapan untuk tetap menjaga dan menjalin kerukunan umat beragama. Dengan kerukunan maka dapat terwujud masyarakat yang guyub, rukun, aman, tentram, damai,” ujar Kapolres AKBP Jamal Alam.
Doa bersama ini juga sebagai wujud dukungan untuk pelaksanaan pilkada baik di tingkat Kabupaten Sragen maupun Provinsi Jateng pada 27 November 2024 mendatang.
Dalam doa bersama itu, Polres menghadirkan pembicara K.H. Muklis Mubarrok, pengasuh Ponpes Darrul Mukhlasin Al Mubarrok dari Dukuh Grasak, Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Sragen. Muklis berharap dengan doa bersama pelaksanaan Pilkada berjalan aman dan kondusif. Dia menyampaikan dengan rasa ikhlas dalam setiap tanggung jawab maka akan dilapangkan oleh Allah.
”Orang ikhlas hatinya akan lapang. Orang yang hatinya lapang hatinya tenang. Orang yang hatinya tenang akan bijak. Orang yang bijak akan menyelesaikan masalah dan menjadi orang sukses,” ujarnya.