SOLOPOS.COM - PENUMPANG PRAMEKS--Ratusan penumpang kereta api Prameks jurusan Jogja-Solo telantar sekitar 45 menit di Stasiun Brambanan di Prambanan, Kabupaten Klaten, Selasa (20/9/2011). Kereta yang berangkat dari Stasiun Lempuyangan sekitar pukul 13.46 WIB itu mogok di Stasiun Brambanan kurang lebih pukul 14.10 WIB karena anginnya tidak ada. (JIBI/SOLOPOS/Nadhiroh)
PENUMPANG PRAMEKS--Ratusan penumpang kereta api Prameks jurusan Jogja-Solo telantar sekitar 45 menit di Stasiun Brambanan di Prambanan, Kabupaten Klaten, Selasa (20/9/2011). Kereta yang berangkat dari Stasiun Lempuyangan sekitar pukul 13.46 WIB itu mogok di Stasiun Brambanan kurang lebih pukul 14.10 WIB karena anginnya tidak ada. (JIBI/SOLOPOS/Nadhiroh)
Klaten (Solopos.com)–Ratusan penumpang kereta api Prameks jurusan Jogja-Solo telantar sekitar 45 menit di Stasiun Brambanan di Prambanan, Kabupaten Klaten, Selasa (20/9/2011).
Kereta api yang berangkat dari Stasiun Lempuyangan sekitar pukul 13.46 WIB itu tiba-tiba berhenti di Stasiun Brambanan kurang lebih pukul 14.10 WIB.
Salah satu penumpang, Niken, 30, menuturkan sejak awal naik dari Stasiun Lempuyangan dirinya merasa ada yang kurang beres dengan Prameks yang dinaikinya.
“Tadi, di dalam kereta rasanya panas dan beberapa kali jalannya enggak lancar. Baunya seperti ada yang mesin kepanasan,” kata Niken.
Dia mengaku baru kali ini mengalami Prameks yang mogok cukup lama. Beberapa kali naik Prameks, Niken sesekali merasakan Prameks berhenti sekitar 15 menit.
“Saya sengaja dari Jogja naik Prameks ini (yang berangkat pukul 13.46 WIB-red) karena mau ngelesi (mengajar les-red) Fisika jam empat sore. Nggak tahunya seperti ini (mogok-red). Di limpah ke kereta lain kayak naik bis aja,” tambah guru IPA SMP Advent Solo itu sembari tersenyum.
(nad)
